Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Saya Menopause?

Hampir setiap perempuan sadar akan datangnya menopause. Namun, tidak banyak perempuan menyadari ketika saatnya telah tiba. Itu sebabnya, banyak perempuan datang berkeluh kesah ke dokter atau bahkan psikolog untuk berkonsultasi tentang berbagai ketidaknyamanan yang ia rasakan. Sesi konseling pun kerap diakhiri dengan pertanyaan terhadap diri sendiri, "Apakah saya sedang memasuki tahap premenopause?"

Ning, ibu dari dua putri, yang berusia 49 tahun, hanya terangguk setelah dokter langganannya memberikan penjelasan kepadanya. "Saya mengeluhkan pegal-pegal di pundak, sering berkeringat, dan seperti ada yang salah. Saya pikir karena kolesterol. Saya sebenarnya hanya iseng konsultasi dengan dokter langganan dan kemudian diberi tahu bahwa saya sedang memasuki masa premenopause," ujarnya.

Menopause adalah masa ketika perempuan berhenti mengalami menstruasi. Menopasue merupakan proses alami yang biasa terjadi sekitar usia 50 tahun. Namun, dapat juga terjadi pada usia 45 -- 55 tahun. Bahkan, ada juga beberapa orang yang mengalami menopause dini -- di bawah usia prevalensi tersebut -- karena kasus tertentu.

Berkurangnya hormon estrogen saat menopause menyebabkan berbagai masalah, seperti rasa panas, sulit tidur, jantung berdebar, pusing, libido menurun, vagina kering, hingga ketidakstabilan emosi dan depresi.

"Semua perubahan di tubuh karena perubahan hormonal ini menimbulkan ketidaknyamanan sehingga akhirnya menimbulkan tekanan atau stres. Efek stresnya pun berbeda-beda," ujar Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si., P.Si., psikolog anak dan keluarga.

Psikolog yang akrab disebut Nina itu melanjutkan bahwa ada pula ibu-ibu yang kemudian menjadi sedih, murung, menyalahkan diri sendiri, atau mengomel kepada orang-orang di sekitarnya. Pada beberapa kasus, banyak juga yang akhirnya menyebabkan sulit berkonsentrasi. Sulit tidur jelas akan memengaruhi kualitas tidur, yang akhirnya juga memengaruhi tingkat konsentrasi. "Jadi, semuanya saling berpengaruh," tambahnya.

Pengalaman menopause pada setiap perempuan berbeda karena keragaman usia, status, hormon, penyakit kronis, gaya hidup, dan kondisi psikologis. Yang diperlukan kemudian adalah informasi yang memadai bagi setiap perempuan dan penting untuk memahami tubuh sendiri, mengenali setiap perubahan yang terjadi, dan peka terhadap "alarm" tubuh yang memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang berubah.

Diambil dan disunting dari:

Judul surat kabar : Kompas, 9 September 2013
Penulis artikel : ADT
Halaman : 39
Tipe Bahan: 
Kolom e-Wanita: 
kategori: 

Komentar