Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

edisi 23 - mengenali depresi

Bulan November telah tiba. Kami yakin Anda yang aktif di pelayanan pasti sudah mulai berpikir untuk mempersiapkan Natal, bukan? Nah, dengan gembira kami menginformasikan bahwa Yayasan Lembaga SABDA telah menyediakan wadah di situs "natal.sabda.org" bagi setiap pelayan Tuhan agar bisa saling berbagi bahan-bahan Natal dalam bahasa Indonesia.

  1. Doakan agar setiap wanita Kristen diberikan hikmat dan bijaksana ketika mereka harus mengalami masa-masa depresi sehingga hal tersebut tidak menjerumuskan mereka dalam persoalan yang lebih besar lagi. Biarlah dengan pertolongan Tuhan mereka terlepas dari dampak-dampak buruk depresi.
  2. Biarlah para wanita Kristen benar-benar mengandalkan hidup mereka kepada Tuhan dan tetap menaruh pengharapan mereka kepada Kristus.

Hana, ibu Nabi Samuel, adalah wanita mandul. Keputusasaannya untuk memiliki anak telah membuatnya mengalami depresi. Dia menangis, kehilangan selera makan, dan merasa patah hati. Walaupun dia memiliki hubungan pernikahan yang penuh cinta kasih dan dukungan, dia tidak dapat menemukan kedamaian. Pada hari raya tahunan di Bait Allah (tempat ibadah orang-orang Yahudi kuno), depresinya tak dapat dia kendalikan. Dia menumpahkan rasa sakit hatinya dalam doa.

Diringkas oleh: Yohanna Prita Amelia

Jika kita ingin mengendalikan depresi, maka kita harus mengenali gejalanya. Depresi bukanlah suatu penyakit yang bisa dikenali menggunakan bantuan termometer. Sering kali, depresi datang berangsur-angsur dan tidak diharapkan, sehingga beberapa wanita tidak dapat melihat penyebabnya.

Acuan: Yosua 7:1-11

Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Yosua: "Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian?" (Yosua 7:10)

Orang-orang kudus yang terkenal sekalipun dapat juga dihinggapi perasaan tak berdaya dan putus asa. F.E. Marsh menulis sesuatu tentang hal ini: "Alkitab mencatat beberapa pengalaman hamba-hamba Allah yang mengalami depresi. Catatan berikut dapat menolong kita menghindari akibat negatif tersebut.

Shalom,

Setiap insan, termasuk kaum hawa, pasti pernah mengalami depresi. Bahkan dalam bukunya yang berjudul "The Courage To Be Yourself", Sue Patton Thoele mengatakan bahwa depresi merupakan salah satu penyakit klasik wanita. Sayangnya, terkadang kita tidak menyadari sinyal-sinyal depresi yang dikirimkan ke tubuh kita, sehingga kita pun tidak siap mengantisipasi dampaknya.

Nah, pada edisi inilah kami ingin mengajak Sahabat Wanita untuk mengenali gejala depresi sehingga Sahabat Wanita bisa melakukan sesuatu sebelum depresi itu berlarut-larut. Kami sangat berharap edisi ini bisa membantu Sahabat Wanita sekalian.

Selamat membaca, Tuhan memberkati.