Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita
Kebutuhan Wanita Karier
Kebutuhan Wanita Karier
"Maka Allah damai sejahtera ... memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus." (Ibrani 13:20-21)
Marilah hari ini kita secara perlahan ... - memeriksa perlengkapan kita guna mewakili Kristus di dunia kerja; - merenungkan bagaimana Tuhan bisa memakai kita dalam lingkungan kerja kita.
Tahun lalu, gedung kantor tempat saya bekerja terbakar. Sebenarnya semuanya terbakar. Bank yang ada di samping gedung kantor kami berbaik hati memberi kami ruang kantor untuk digunakan sejak dari hari kebakaran itu terjadi hingga nanti ada alternatif lain.
Di sanalah kami berada, seluruh karyawan perusahaan di ruang kantor pinjaman -- tanpa bekal atau pun perlengkapan. Semuanya telah terbakar. Kami tidak punya pensil, komputer, kalkulator, atau pun mesin ketik. Tidak ada kertas catatan, telepon, atau pun lemari.
Dalam beberapa hari, bank dan penyalur rutin kami menyediakan apa yang kami butuhkan supaya kami dapat beroperasi lagi. Namun, semua itu sungguh merupakan tantangan yang aneh bagi kami, memulai hari pertama kerja tanpa bekal dan perlengkapan.
Bisnis, entah itu besar atau kecil, tergantung pada peralatan tertentu supaya dapat beroperasi. Entah itu sebuah binatu dengan penyetrika, mesin pembersih dengan uap, mesin cuci, dan pengering atau pun rumah sakit dengan peralatan laser yang rumit dan kompleks, sebuah bisnis harus diperlengkapi dengan baik.
Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, Rasul Paulus membicarakan tentang apa yang diperlukan orang Kristen supaya benar-benar memiliki perlengkapan untuk berperang melawan tentara dunia. Daftar yang dia berikan adalah "ikat pinggang kebenaran", "baju zirah keadilan", "perisai iman", "ketopong keselamatan", dan "pedang Roh" (Efesus 6:14-17).
Bagaimana dengan wanita Kristen dalam dunia kerja? Perlengkapan apa yang diperlukan supaya dapat mencerminkan Kristus kepada orang-orang di sekitar kita dengan efektif dan efisien? Berikut daftar yang harus diperhatikan.
Peralatan yang Diperlukan:
1. Rak buku
Tempat kerja kita harus memunyai ruang untuk firman Tuhan. Akitab adalah penuntun manual kita, tidak peduli pekerjaan apa yang kita lakukan. Penuntun ini lebih penting daripada buku pegangan pekerja, petunjuk manual divisi, atau bahkan brosur kecil tentang "apa yang harus dilakukan pada saat keadaan darurat". Kita harus menemukan tempat untuk firman Tuhan dalam hati kita dan di tempat kerja kita bila kita benar-benar "bekerja" untuk Dia.
2. Skala/Pengukur
Kita perlu mengukur hal-hal yang kita katakan dan lakukan sebelum kita mengatakan dan melakukannya. Apakah perkataan dan tindakan kita itu seperti yang Kristus contohkan? Apakah perkataan dan tindakan itu memuliakan Tuhan dan membawa kebaikan bagi orang lain?
3. Keranjang Sampah
Akan lebih baik untuk kita membuang luka lama, kekecewaan yang membelenggu, frustasi-frustasi kecil, dan iritasi yang terjadi setiap hari supaya tidak mengotori pikiran kita dan membuang energi kita. Keranjang sampah juga merupakan tempat terbaik untuk menyimpan perasaan-perasaan yang tidak terampuni, yang merusak hubungan kerja kita.
4. Cermin
Memeriksa balok di mata kita sendiri (Matius 7:3) menolong kita supaya tidak memusatkan pikiran pada kekurangan dan kegagalan orang lain.
5. Cap Pos
Kita perlu dicap dan disegel oleh Roh Kudus dalam setiap langkah kita sebagai surat Kristus (2 Korintus 3:3) kepada dunia yang belum percaya. Melalui kita, Roh Kudus membawa pesan Kristus dan teladan-Nya kepada orang-orang di sekitar kita. Apakah kita adalah surat yang penuh dengan kabar baik dan harapan bagi orang-orang yang bekerja sama dengan kita? Atau, kita hanyalah surat yang dicap dengan tulisan "perangko kurang" karena kita terlalu sibuk untuk melakukan pekerjaan-Nya?
6. Tabungan
Alkitab memanggil kita untuk menyisihkan penghasilan kita untuk pekerjaan Tuhan. Menurut sejarah, perintah Tuhan kepada umat-Nya adalah untuk memenuhi kebutuhan orang yang miskin, lapar, sakit, dan tidak punya rumah. Sebagian dari kita yang memiliki kemampuan untuk bekerja memiliki kewajiban untuk berbagi dengan mereka yang tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.
7. Balon
Saat hari demi hari perhatian dan tekanan menenggelamkan kita, kita membutuhkan sesuatu untuk mengangkat hati kita ke tingkat yang lebih tinggi. Sebuah balon mengingatkan kita bahwa kita adalah "orang asing" (Mazmur 119:19), tidak terikat oleh batasan-batasan dunia.
8. Gelas Ukur
Sebagai orang Kristen, tujuan kita bukanlah untuk mengukur seberapa besar hasil yang kita peroleh dari orang lain, tetapi untuk memastikan bahwa kita memberi mereka "takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah keluar" (Lukas 6:38).
9. Sepasang Sepatu Lari
Kita harus tetap berlomba. Ada yang terlalu mendesak untuk urusan dengan Tuhan. Kita tidak bisa menunggu sampai orang lain melakukannya atau sampai keadaan aman, atau sampai kita menjadi raksasa rohani atau ahli Alkitab yang bisa menjawab semua pertanyaan. Sekaranglah saatnya bertindak, dan kita berlari -- bukan berjalan -- karena kita mengerjakan Kerajaan Allah.
10. Jam Alarm
Tenggelam dalam pekerjaan memang menggiurkan. "Sebab itu baiklah kita jangan tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar." (1 Tesalonika 5:6)
Ada yang harus kita kerjakan. Marilah kita benar-benar diperlengkapi untuk bekerja!
Doa:
Tuhan, terima kasih atas tantangan yang Kau berikan untuk mengerjakan pekerjaan-Mu. Terima kasih Engkau memercayakan kepadaku misi untuk mewakili Engkau di dalam pekerjaanku. Aku mohon Engkau akan melengkapi aku sedemikian rupa dan mengajarku untuk bergantung pada kekuatan-Mu dan tuntunan-Mu. Amin. (t/Ratri)
Diterjemahkan dari: | ||
Judul buku | : | Desktop Devotions for Working Woman |
Judul asli artikel | : | What Every Working Woman Needs |
Penulis | : | Elsa Houtz |
Penerbit | : | Navpress, Colorado 1991 |