Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita
Menjadi Wanita Adalah Menjadi Manusia Sepenuhnya
Apakah Ada Perbedaan?
Ada beberapa kebingungan tentang apa artinya menjadi manusia versus apa artinya menjadi seorang wanita. Apakah itu realitas yang sama atau realitas yang berbeda? Bagaimana keduanya saling tumpang tindih? Saya membayangkannya seperti diagram Venn.
Bayangkan sebuah lingkaran yang mencakup hal tentang menjadi seorang wanita dan sebuah lingkaran yang mencakup hal tentang menjadi seorang pria. Ada beberapa kesamaan di sana, jadi beberapa bagian lingkaran akan tumpang tindih dan beberapa bagian tidak akan tumpang tindih. Judul apa yang akan Anda berikan pada keseluruhan diagram itu? Anda akan menyebutnya kemanusiaan karena kemanusiaan mencakup mereka yang diciptakan sebagai pria dan mereka yang diciptakan sebagai wanita.
Keduanya adalah Manusia
Apa yang tidak kita miliki adalah lingkaran ketiga yang mengatakan apakah kemanusiaan itu dan bahwa kemanusiaan adalah sesuatu yang berbeda dari menjadi seorang wanita. Tidak, segala sesuatu tentang menjadi seorang wanita -- apakah itu bagian yang khas ataupun bagian yang sama dengan menjadi seorang pria -- semuanya adalah manusia. Semuanya. Segala sesuatu tentang menjadi seorang pria -- bagian yang khas dan bagian yang mirip dengan menjadi seorang wanita -- semuanya adalah manusia.
Jadi, yang tidak bisa kita lakukan sebagai wanita adalah keluar dari batasan menjadi wanita dalam rangka menjadi manusia. Anda mungkin mendengar seseorang berkata, saya hanya ingin seseorang berhenti memperlakukan saya seperti wanita dan memperlakukan saya seperti manusia. Saya pikir apa yang mereka maksud dengan itu adalah sesuatu yang benar-benar valid: Saya ingin Anda melihat saya sebagai sesuatu yang lebih penuh daripada saya yang Anda lihat sekarang. Mereka mungkin direndahkan dalam beberapa cara dan mereka berkata, Bisakah Anda melihat keseluruhan diri saya?
Tapi jenis ekspresi bahasa itu membuat kita bermasalah ketika itu menyiratkan adanya kategori yang berbeda dari wanita, menyiratkan bahwa jika kita bisa masuk ke dalam kategori manusia maka kita akan bernilai.
Akan tetapi, Alkitab mengatakan bahwa kita diciptakan sebagai pria dan wanita, dan menjadi wanita sangatlah berharga. Setiap bagiannya adalah manusia dan berharga -- bukan hanya bagian yang tumpang tindih dengan menjadi seorang pria dan bukan hanya bagian yang berbeda dari menjadi seorang pria. Seutuhnya berharga.
Ekspresi Bahasa yang Tidak Menolong
Salah satu ekspresi bahasa yang tidak menolong yang terkadang diadopsi oleh gereja adalah mengatakan bahwa menjadi seorang wanita adalah "peran" yang kita miliki, tetapi itu tergantung pada apa yang kita maksud dengan "peran". Saya biasanya menganggap peran sebagai semacam topi yang kita kenakan pada berbagai kesempatan berbeda. Jadi saya mungkin akan melakukan satu hal -- mungkin saya seorang guru -- dan itulah peran yang saya miliki, lalu saya akan datang ke sini dan menjadi diri saya sendiri sepanjang waktu: Abigail. Tapi itu bukan cara yang membantu untuk berpikir tentang kewanitaan. Kewanitaan bukanlah peran yang kita mainkan dan kemudian kita kembali menjadi diri kita yang sebenarnya. Menjadi seorang wanita adalah siapa kita sepanjang waktu di setiap sel tubuh kita -- bukan hanya sel-sel tubuh kita yang khas bagi wanita.
Kita tidak hanya memiliki bagian tubuh wanita dan kemudian bagian tubuh yang netral secara gender. Setiap sel memiliki kromosom XX. Setiap bagian dari kita adalah seorang wanita dan itu baik. Jika kita dapat melihatnya sebagai hal yang baik, maka kita tidak akan berbicara tentang menjadi seorang wanita dengan cara yang merendahkan yang membuat kita merasa perlu untuk mengatasi itu. Kita akan dapat melihat bahwa ada hal-hal indah tentang realitas yang tumpang tindih dengan pria dan realitas yang berbeda dari pria -- dan melihat semua itu sebagai pemberian yang baik. (t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Crossway |
Alamat situs | : | https://crossway.org/articles/to-be-a-woman-is-to-be-fully-human |
Judul asli artikel | : | To Be a Woman Is to Be Fully Human |
Penulis artikel | : | Abigail Dodds |
Komentar