Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

edisi 12 - memahami kehendak allah

Sahabat Wanita yang setia, jangan lupa membaca edisi e-Wanita bulan Juni 2009 dengan topik Istri. Adapun temanya adalah:

- e-Wanita 13: Istri yang Menyenangkan Hati Allah
- e-Wanita 14: Istri yang Menyenangkan Hati Suami

Kami juga mengajak Pelanggan dan Pembaca e-Wanita sekalian untuk mengirimkan cerita, kesaksian, dan pokok doa. Kiriman Anda akan kami publikasikan setiap bulannya melalui kolom Surat Anda, supaya menjadi berkat bagi orang lain. Kami tunggu e-mail Anda di meja redaksi yang beralamat di:

Diringkas oleh: Novita Yuniarti

Febe adalah seorang wanita yang melayani jemaat di Kengkrea. Tugasnya adalah menyampaikan surat yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Roma. Karena tugas inilah, ia sering melakukan perjalanan yang cukup panjang dan berbahaya. Namun, di balik semua keadaan ini, Febe sadar betul akan tugasnya. Dan dengan tugas ini, Febe memiliki banyak kesempatan untuk mengunjungi negara lain dan bertemu dengan orang Kristen di negara yang ia kunjungi.

Pernahkah Anda berada di tengah-tengah mimpi yang benar-benar indah? Tidak ada awal yang jelas yang bisa Anda ingat. Anda tinggal dalam mimpi itu, dalam dunia mimpi yang dikelilingi oleh pemandangan, suara, dan perasaan yang paling indah. Seperti itu rasanya hidup bersama suami saya.

Siapakah Anda? Seorang atlet? Musisi? Pekerja lapangan? Administrator dan pengurus organisasi? Ahli komputer? Pengungkap misteri? Teknisi mobil? Pelukis? Pendekor? Sukarelawan?

Dan bagaimana isi hati Anda? Apakah hati Anda terasa kosong? Apakah kadang kala Anda melihat orang lain dan mengharapkan apa yang mereka miliki? Apakah ada rasa sakit karena menanti dambaan jiwa? Apakah hidup Anda benar-benar "terkendali"?

Shalom,

Kita semua pasti mengharapkan Tuhan memberikan apa pun yang kita minta. Hal ini tidaklah salah karena pada dasarnya manusia pasti mengharapkan sesuatu yang terbaik. Namun, kita juga harus mengingat bahwa tidak semua yang kita minta, pasti dikabulkan Tuhan. Apa yang menjadi alasan Tuhan saat mengabulkan (atau tidak) apa yang kita pergumulkan? Pada dasarnya tidak ada orang yang tahu jawabannya. Karena itu adalah kedaulatan mutlak yang Allah miliki. Yang dapat kita lakukan adalah meletakkan semua pergumulan kita di bawah kaki-Nya. Kita juga harus percaya bahwa Tuhan akan memberikan jawaban yang terbaik buat kita. Memahami apa yang menjadi kehendak-Nya dan taat terhadap perintah-Nya adalah lebih baik -- meskipun mungkin tidak seperti yang kita harapkan -- daripada melangkah sendiri menurut apa yang kita kehendaki.

http://sabda.org/publikasi/e-wanita/012