Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita
Saat Anda Menginginkan Apa yang Dimilikinya
Anda bangun pagi ini dalam suasana hati yang sangat baik. Semua sepertinya berjalan sesuai keinginan Anda. Sepatu baru yang Anda beli akhir pekan ini telah menambahkan sedikit pantulan di langkah Anda. Anda yakin jeans Anda membuat Anda terlihat sepuluh pon lebih langsing hari ini. Rambut Anda tampil selaras dengan apa yang Anda inginkan, akhirnya. Anda merasa percaya diri.
Dan, kemudian, itu terjadi -- apa pun itu. Mungkin Anda memperhatikan bahwa pelayan di tempat makan siang Anda sangat cantik. Dia lebih kurus. Tiba-tiba, jeans yang membuat Anda terlihat sepuluh pon lebih langsing, sekarang Anda benci. Mungkin ada seorang gadis baru di tempat kerja menerima penghargaan tidak terhitung jumlahnya, dan Anda telah melakukan pekerjaan Anda dengan baik selama lima tahun tanpa menerima ucapan terima kasih yang sama. Atau, mungkin sebelumnya Anda sangat bersyukur atas Honda Civic 1992 Anda, sampai seorang perempuan berambut pirang berada di samping Anda pada lampu merah dengan mengendarai Mercedes 2014-nya.
Apa yang dia miliki yang tidak saya miliki? Jarang sekali kita mengungkapkannya dengan terus terang, tetapi kita pasti memikirkannya. Kita terus-menerus membandingkan apa yang dimiliki orang lain dan apa yang tidak kita miliki. Perbandingan adalah pencuri sukacita. Itu adalah jurang keraguan diri dan penghinaan diri sendiri. Perbandingan adalah perasaan mengingini, dan itu menggantikan rasa syukur. Hal itu dengan egoisnya mengarahkan pikiran kepada diri sendiri. Andai saja saya memiliki tubuh seperti dia, pekerjaannya, kehidupannya, suaminya. Yang benar adalah ketika kita bersikeras membandingkan kehidupan kita dengan orang lain, hidupnya, pekerjaannya, dan suaminya, hal itu tetap tidak akan pernah cukup. Rumput akan selalu lebih hijau di tempat lain.
Jika Anda menemukan diri Anda berada di lubang itu, berikut beberapa hikmat Alkitab tentang cara menanganinya:
1. Perhatikan baik-baik pekerjaan Anda sendiri karena dengan begitu, Anda akan mendapatkan kepuasan atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik dan tidak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Sebab, kita masing-masing bertanggung jawab atas tindakan kita sendiri (Galatia 6:4-5).
Dengan kata lain, lakukan apa yang Allah ingin Anda lakukan. Jalankan pertandingan Anda. Tetaplah di jalur Anda. Berfokuslah melakukan pekerjaan Anda dengan baik daripada berfokus pada jalan yang ditempuh orang lain.
2. Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan (3-1a). Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu (Filipi 3:1).
Sungguh-sungguh bersukacitalah dengan orang lain saat mereka diberkati. Saat teman Anda menikah, bersyukurlah atas pasangan barunya yang Anda tahu telah dia doakan, daripada memusatkan perhatian pada kesepian Anda sendiri. Saat tetangga mendapat mobil baru, bersukacitalah dengan mereka. Bersyukurlah ketika melihat Allah bergerak dalam kehidupan seseorang. Dia juga memiliki rencana baik untuk Anda. Mungkin terlihat berbeda. Mungkin pada waktu yang berbeda. Namun, rencana itu tetap saja baik.
3. Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan (Filipi 4:11-12).
Belajarlah untuk bersyukur atas apa yang Allah taruh di tangan kita, bukan apa yang kita pikir seharusnya kita miliki. Percayalah bahwa Allah menaruh perhatian terbesar pada hati kita. Dia mengenal kita sebelum kita dilahirkan. Dia memilih kita. Dia mencintai kita.
Perbandingan menyebabkan perpecahan. Hal itu mengakibatkan kita tidak menyukai pelayan cantik yang melayani kita, gadis baru di tempat kerja, dan pemilik Mercedes. Kita semua memiliki salib kita sendiri untuk ditanggung. Kita semua memiliki kemenangan dan kekalahan, kegembiraan dan sakit hati. Jangan diam-diam berharap memiliki kehidupan seperti dia. Jadilah penuh dengan rasa syukur atas diri Anda sendiri. (t/N. Risanti)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Crosswalk |
Alamat situs | : | http://www.crosswalk.com/blogs/jennifer-maggio/what-does-she-have-that-i-dont.html |
Judul asli artikel | : | When You Want What SHE Has |
Penulis artikel | : | Jennifer Maggio |
Tanggal akses | : | 2 Agustus 2017 |
Komentar