Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Tips

Perubahan merupakan tanda adanya kehidupan dan pertumbuhan. Berikut ini, "jembatan" untuk membantu Anda mengalami transformasi pribadi.

1. Temukan Siapa Anda dan Apa Tujuan Allah atas Hidup Anda

"Siapakah saya?" merupakan pertanyaan mendasar bagi proses perkembangan pribadi. Menurut John Mason, pengenalan diri adalah pengetahuan yang menunjukkan siapakah diri kita dan harus menjadi seperti apa kita. Tujuannya supaya kita dapat hidup dengan tenteram dan berguna kini dan kelak. Kita adalah anak-anak Allah yang sangat berharga dengan kualitas unik (Yesaya 43:4). Karakteristik fisik, latar belakang, kemampuan mental, dan kepribadian memberikan mosaik dengan kemungkinan tak terbatas. Temukan panggilan Anda melalui talenta (bakat), minat, karunia-karunia, dan pengalaman yang Anda miliki.

1. Selesaikanlah masalah dalam keluarga secara terbuka.

Masalah yang terjadi harus diselesaikan secepatnya. Terbukalah kepada setiap anggota keluarga, dan selalu bersikap rendah hati dalam mengakui kesalahan. Akan lebih efektif lagi bila setiap hari ada ibadah keluarga, semua masalah dapat diselesaikan baik kepada anggota keluarga maupun kepada Tuhan.

  1. Tetapkan hati untuk hanya menggunakan Alkitab saja sebagai kerangka pikir dan kehidupan, dan bukan menggunakan budaya, propaganda feminisme, atau tekanan rekan sebaya. Pandang Alkitab saja yang memberi perintah tentang peranan wanita muda. Tetapkan hati untuk dengan sungguh-sungguh mempelajari Alkitab setiap hari dengan tujuan agar Anda dibangun, diperintah, dan ditantang. Mencatat hal-hal yang Anda pelajari dari firman Tuhan akan membantu Anda lebih fokus dan agresif untuk secara aktif mencari kebenaran yang sulit diterapkan.

Max Jukes tinggal di New York. Dia tidak percaya kepada Yesus Kristus dan tidak mengizinkan anak-anaknya pergi ke gereja, meskipun mereka menginginkannya. Max Jukes memiliki 1026 keturunan. Sebanyak 130 orang di antaranya dipenjarakan pada usia rata-rata 13 tahun, 190 orang menjadi pelacur, 680 orang pecandu alkohol, dan 150 orang jahat. Keluarga Jukes, telah merugikan pemerintah Amerika Serikat lebih dari setengah juta dollar untuk merehabilitasi mereka. Artinya, mereka bukan saja tidak memberikan kontribusi apa-apa kepada masyarakat namun malah merugikan.

  1. Jangan marah pada waktu yang sama. (Efesus 5:1)

  2. Jangan berteriak pada waktu yang sama, kecuali rumah kebakaran. (Matius 5:5)

Saya kira orang-orang majus itu tidak tahu arti simbolis di balik persembahan mereka. Hal yang mereka ketahui dengan jelas adalah mereka membawa hadiah yang bernilai tinggi -- emas, kemenyan, dan mur adalah harta yang langka di dunia kuno. Itu adalah hadiah yang patut dipersembahkan pada seorang raja, yang memang dicari orang-orang majus itu.

Tema tulisan ini saya ambil dari kata-kata seorang gubernur dalam menanggapi peristiwa pembunuhan atas seorang gadis kecil di kotanya. "Pelakunya sudah tertangkap dan kasusnya pun sudah hampir selesai, namun peristiwa ini masih terasa begitu menggemparkan, terutama karena penyebab kematian gadis kecil yang lucu itu adalah penganiayaan yang dilakukan secara keji dan juga proses penangkapan pembunuhnya yang berliku-liku."

"Maka Allah damai sejahtera... memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus." (Ibrani 13:20-21)

Marilah hari ini kita menenangkan diri untuk:

Briggs dan Alice Olson saling mencintai selama lebih dari 50 tahun. Alice organis di gereja kami di Minnesota, tempat kami pertama kali melayani penuh waktu. Briggs ketua panitia pembangunan dan dewan pengawas. Mereka seperti orang tua angkat bagi kami. Kami muda, orang baru di gereja pertama kami, dan mereka tetangga kami yang paling dekat. Hal pertama yang kami perhatikan mengenai mereka adalah besarnya cinta seorang terhadap yang lain. Sejak itu kami memerhatikan banyak pasangan yang mengasihi, tetapi tidak satu pun yang melebihi Briggs dan Alice Olson.

Ketika dua wanita yang mengasihi pria yang sama berada di tempat yang sama, hasilnya tidaklah selalu baik. Ibu mertua bisa bermasalah ketika melepas anak laki-lakinya. Menantu perempuan harus berjuang untuk bisa menyatu dengan keluarga suaminya.

Kita perlu belajar mengasihi ibu mertua kita karena mengasihi sesama adalah perintah yang tertulis dalam Alkitab, maka Tuhan berjanji memberi kita kekuatan yang kita butuhkan untuk memenuhi perintah itu. 1 Korintus 13 merupakan ukuran kasih yang wajib kita terapkan dalam hubungan kita dengan suami. Namun, bagaimana dengan ibu dari suami kita? Apakah saya mengasihi dia?

Keutuhan pernikahan akan tetap dapat terus dijaga bila setiap pasangan mau untuk saling belajar dan berusaha. Salah satu di antaranya adalah belajar berkomunikasi dengan baik dan berusaha untuk menerapkannya. Berikut saran-saran yang bisa dilakukan bersama pasangan.

KOMUNIKASI

Buatlah daftar pribadi tentang inventaris kemampuan berbicara dan mendengarkan Anda. Dapatkah sepuluh perintah tentang komunikasi yang baik berikut ini membantu mempererat hubungan Anda?

Kita terpesona pada ucapan-ucapan Yesus ketika menderita di kayu salib. Kata-kata terakhir Yesus tidak membawa kita pada kekecewaan. Kata-kata itu tampak sempurna dan lengkap untuk dipergunakan sepanjang zaman. Ketika kita memusatkan perhatian pada kata-kata tersebut, kita seumpama membuka sebuah jendela menuju keabadian dan kita menemukan di dalamnya penerangan bagi jiwa kita.

Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkan kata-kata kebaikan.

Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang Anda jumpai.

Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, berbagilah makanan dengan mereka yang kelaparan.

Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan.

Lebih dari 15 tahun yang lalu, kami menerima sebuah kartu Natal yang lain daripada yang lain. Pesan yang tertulis tidak sama dengan kartu Natal pada umumnya, tetapi mungkin kartu itu mencerminkan semangat Natal yang lebih baik daripada kartu-kartu lainnya. Sejak itu, kartu itu selalu dikeluarkan dari laci dan digantung di papan di dapur setiap tahun. Pada kartu itu tertulis:

Pages