Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita
Tokoh Wanita
Wanita yang Menjadi Misionaris Kristen Pertama
Referensi Alkitab: Lukas 2:36-38
Arti nama: Kemurahan hati, atau anugerah. Nama Hana (atau Anna di beberapa versi terjemahan) sama dengan nama Hana di Perjanjian Lama, dan adalah nama Fenisia yang digunakan oleh Virgil untuk saudara perempuan Dido, Ratu Carthage.
Sebagian besar sejarawan menetapkan waktu awal gerakan hak-hak sipil modern di Amerika Serikat pada tanggal 1 Desember 1955. Itu adalah hari ketika seorang penjahit tak dikenal di Montgomery, Alabama, menolak untuk menyerahkan kursinya di bis kepada penumpang kulit putih.
Katharine Bushnell adalah wanita paling berpengaruh dalam mengungkapkan tentang bagaimana banyak ayat dari Kitab suci telah dilucuti dari kesetaraan gender sebagaimana yang dimaksudkan ayat-ayat tersebut.
Ditulis oleh: N.Risanti
Sebuah topik yang menarik. Kisah ini bercerita tentang seorang wanita yang berada di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan hati yang tepat, dan dengan perilaku yang tepat pula. Tuhan sanggup melakukan perkara-perkara yang ajaib melalui pria dan wanita yang senang mencari Dia, mengikuti Dia, dan menaati visi-Nya. Kita hanya dibatasi oleh sempitnya visi kita. Jika kita mendapatkan visi dari Tuhan, visi itu tidak terbatas karena Dia tidak terbatas.
"Hal terpenting bukanlah seberapa lama kita hidup, tetapi apa yang kita lakukan dengan hidup yang kita miliki itulah yang terpenting." Begitulah kata-kata Evangeline Cory Booth. Wanita yang sungguh-sungguh menggunakan waktu hidupnya untuk hal-hal yang bernilai ini meninggal pada tanggal 17 Juli 1950 dalam usia 85 tahun.
Anak sulung dari pendeta Inggris ternama, Rev. Lyman Beecher, yang bernama Catharine Beecher, membaktikan hidupnya untuk memampukan para perempuan agar lebih kompeten dan senang dalam peran mereka sebagai pemelihara dan pengurus rumah.
Orang yang pertama kali diberi pesan adalah seorang wanita. Ia diberi pesan supaya pergi kepada para pria untuk menceritakan kesaksiannya dan juga untuk menyampaikan firman-Nya.
Di dalam Kitab Injil kita membaca bagaimana Maria Magdalena pergi hendak mengurapi tubuh Yesus dengan rempah-rempah. Saat itu masih dini hari sebelum fajar. Maria sudah pergi ke tempat kubur lebih dini, dimana Yusuf dan Nikodemus membaringkan mayat Yesus di dalamnya. Ia heran, karena batu sudah terguling dari pintu, dan Yesus hilang.
Mana mungkin ada lembaga pengabar Injil luar negeri yang saat ini tidak melibatkan usaha-usaha kaum wanita yang tidak kenal lelah -- wanita-wanita yang didorong dan yang pekerjaannya dikoordinasi oleh pekerja-pekerja energik seperti Lucy Peabody, Hellen Barrett Montgomery, dan banyak lagi lainnya, yang kisahnya diceritakan dalam artikel ini.
Kisah Maria ditemukan pada Perjanjian Baru dan berbagai catatan Apokrif (kitab Yahudi dan Kristen purba yang tidak termasuk dalam daftar kanon -- Red), tetapi masih banyak rincian hidupnya yang masih samar-samar.
Diringkas oleh: S. Setyawati
Pages
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- selanjutnya ›
- terakhir »