Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

admin's blog

Siapakah Sesamaku?

Pada hari Selasa, 28 Januari, turun hujan salju yang tidak diprediksi sebelumnya, suhu udara menjadi turun drastis, serta penutupan sekolah secara tiba-tiba, menjadi penyebab utama penundaan lalu lintas di banyak kota di bagian Selatan, termasuk kota asal saya, Birmingham, Alabama (salah satu negara bagian di Amerika Serikat - red.) Hanya dalam waktu beberapa jam setelah turunnya salju pertama, lalu lintas yang padat menyumbat jalan-jalan tol antar negara bagian, dan kecelakaan memblokir banyak jalan.

Apa yang Duka Ajarkan kepada Saya tentang Kasih Karunia

Saya tidak menyadari kalau saya memiliki mentalitas keselamatan berdasarkan-perbuatan, sampai saya kehilangan bayi saya tahun lalu. Saya menerima Yesus ke dalam hati saya di usia muda dan terus-menerus menerima pengajaran Alkitab yang kuat dari berbagai komunitas Kristen. Saya tahu keselamatan tidak diperoleh melalui perbuatan. Bahkan, tidak diusahakan sama sekali. Keselamatan adalah sebuah karunia.

Kristus Menderita dan Mati Untuk Menunjukkan Kasih-Nya Kepada Kita

"... Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah." (Efesus 5:2)

"... sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya." (Efesus 5:25)

"... Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." (Galatia 2:20)

Seimbangkah Anda?

Selama hampir delapan belas tahun lamanya saya terlibat dalam pelayanan, saya selalu memperhatikan dua bagian, saya selalu memeriksa dua instrumen di "dashboard" kehidupan saya. Sampai baru-baru ini, saya pikir itu sudah cukup.

Pertama, saya benar-benar memperhatikan kerohanian saya, yaitu bagaimana keadaan saya secara rohani. Tanpa Tuhan, saya tidak dapat melakukan apa-apa. Itu saya tahu. Saya tidak mau semua usaha dalam kehidupan saya habis terbakar karena semua yang saya lakukan sekarang ini atas usaha sendiri atau karena pintar bertaktik. Saya harus selalu sadar bahwa saya harus melakukan segalanya dengan bantuan Roh Kudus.

Anugerah Kristus Bagi "S" Di Iran

S, seorang perempuan dari Iran, adalah pengikut Kristus yang berlatar belakang agama lain. Beberapa tahun lalu, ia mengalami perampokan dan penembakan yang menyebabkan lehernya berlubang. Vonis medis pun menetapkan ia tidak akan bertahan hidup. Tuhan memberikan anugerah pemulihan kepada S -- fisik maupun spiritual, bahkan di tengah ketidakmungkinan yang dilihat dari mata manusia. Anugerah-anugerah Tuhan justru datang melalui cara-cara yang mengherankan dan tidak terduga. Berikut ini, sekelumit kisahnya.

FB Memulai Sekolah Menjahit

FB, seorang gadis Kristen yang diperkosa berkali-kali dengan brutalnya oleh majikannya karena menolak untuk memeluk "agama lain" dan menikah dengannya, sekarang sedang menjalani pelatihan di sekolah menjahit dekat Lahore yang disponsori oleh KDP. Penyerangan seksual yang dilakukan oleh banyak majikan "agama lain" terhadap gadis-gadis Kristen adalah umum di Pakistan. FB dan gadis Kristen lainnya mengatakan bahwa jika mereka dapat belajar keterampilan menjual sesuatu, mereka tidak dengan terpaksa bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah-rumah orang "agama lain". Dengan demikian, setidaknya mereka akan terhindar dari perlakuan tak bermoral.

Iman R

R adalah seorang wanita Kristen Nigeria yang sungguh-sungguh mengasihi Yesus. Ia seorang janda dan harus mengasuh 18 orang anak asuh, sebelas di antaranya masih sangat kecil. Karena suaminya, M, berpindah agama sebelum ia meninggal dunia, R terpaksa berhadapan dengan hukum agama yang menuntutnya melepaskan sebelas anak asuh yang masih kecil untuk diasuh negara secara iman agama M. Namun sebelum meninggal dunia, suami R memintanya berjanji untuk tetap mengasuh anak-anak dalam iman Kristiani.

R adalah istri pertama M. Keduanya Kristen ketika mereka menikah dan usia pernikahan mereka lebih dari 10 tahun. Namun kurang lebih 20 tahun lalu, M berpindah agama. Ia menikah lagi untuk yang kedua dan ketiga kali. Dari ketiga orang istrinya itu, M memiliki 18 orang anak.

S Telah Mengampuni Pembunuh Orang Tuanya

Sudah 2 tahun berlalu sejak S tinggal di rumah singgah yang disponsori oleh Open Doors. S pertama kali datang ke tempat ini pada tanggal 19 Agustus 2009, sekitar 4 bulan setelah orang tuanya dibunuh oleh kelompok gerilyawan. Kakek dan neneknya menyadari bahwa S membutuhkan sebuah tempat di mana ia dapat memperoleh pendidikan yang layak. Kakek dan neneknya mengatakan bahwa mereka kesulitan menopang kebutuhan S dan kedua adiknya.

Pages