Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Cara untuk Hidup dengan Pikiran Kristus

Salah satu pengungkapan terbesar dalam hidup saya adalah: saya dapat memilih pikiran saya dan berpikir pada hal-hal yang menjadi tujuan. Dengan kata lain, saya tidak harus hanya berpikir tentang apa pun yang masuk ke dalam pikiran saya. Ini adalah pengungkapan yang mengubah hidup bagi saya sebagai mana yang dikatakan oleh Amsal 23:7 (TB) berkata, "Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia." Saya ingin mengatakannya seperti ini: Ke mana pikiran pergi, orang pun mengikutinya.

Sekarang, Allah peduli dengan apa yang berada di dalam hati seseorang, yaitu kehidupan batin kita. Kehidupan batin kita adalah apa yang kita pikirkan. Dan, seperti kitab suci di atas mengatakan cara kita berpikir menentukan bagaimana kita hidup dan siapa kita. Itu sebabnya kita perlu berpikir tentang apa yang kita pikirkan.

Gambar: salib

Sangatlah penting bagi kita untuk memahami hal tersebut karena jika kita tidak belajar bagaimana untuk menangani segala pikiran dan menaklukkannya dalam ketaatan kepada Kristus (lihat 2 Korintus 10:4-5), kita tidak akan menghidupi kehidupan yang untuknya itu Yesus mati bagi kita - sebuah kehidupan yang berdamai dengan Allah, berdamai dengan diri kita sendiri, hubungan yang baik, sukacita nyata, dan kemampuan untuk menjadi semua yang menjadi tujuan penciptaan Allah atas kita. Itu terjadi dengan memilih untuk percaya pada apa yang dikatakan Allah (kebenaran) lebih dari pada kita memercayai perasaan kita, apa yang orang lain katakan, atau keadaan kita.

Alkitab secara khusus berbicara tentang tiga hal yang harus kita lakukan untuk mengembangkan pikiran yang selaras dengan Allah. Saya ingin membagikan manfaat dari masing-masing.

"Tetapkan pikiran Anda dan peliharalah itu pada perkara-perkara yang ada di atas (hal-hal yang lebih tinggi ...)" (Kolose 3:2, AYT). Ini adalah kunci untuk menolak godaan. Lihatlah, ketika kita menetapkan pikiran kita ke depan untuk apa yang akan kita lakukan dan tidak, maka ketika godaan datang, kita telah meletakkan dasar untuk membuat pilihan yang tepat dan lebih mungkin untuk berhasil mengatasi godaan. Misalnya, sebelum Anda masuk ke dalam sebuah situasi sosial, putuskan "Saya tidak akan bergosip. Saya tidak akan merusak reputasi seseorang dan menyinggung Roh Kudus." Godaan lain mungkin mengharuskan Anda untuk memutuskan hal-hal seperti "Saya tidak akan makan empat permen hari ini. "Atau" saya tidak akan melihat pornografi di Internet." Atau "Saya tidak akan bergaul dengan orang-orang yang memiliki pengaruh buruk." Maksud saya di sini adalah, kita tidak ingin menunggu sampai godaan datang dan kemudian bereaksi didasarkan pada bagaimana kita merasa tentang hal-hal tersebut.

"Janganlah menjadi sama dengan dunia ini, tetapi berubahlah (diubah) oleh (seluruh) pembaruan akal budimu..." (Roma 12:2, AYT). Memperbaharui pikiran adalah proses yang berkelanjutan. Setiap hari kita perlu mengambil waktu untuk mempelajari Firman sehingga kita secara sengaja dapat berpikir sesuai dengan apa yang dikatakan. Dan, kita tidak bisa mempertahankan satu atau dua wilayah "bermutu rendah" dalam kehidupan pemikiran kita karena itu terus menghalangi kita dari hal terbaik yang Allah berikan bagi kita. Saya tidak mengatakan kita harus menjadi sempurna dengan hal tersebut, tetapi kita perlu membuat kemajuan setiap hari sehingga kita dapat terus memperbarui pikiran kita dan bertumbuh dalam hubungan kita dengan Allah.

Memperbaharui pikiran adalah proses yang berkelanjutan. Setiap hari kita perlu mengambil waktu untuk mempelajari Firman sehingga kita secara sengaja dapat berpikir sesuai dengan apa yang dikatakan.

FacebookTwitterWhatsAppTelegram

"Karena itu, siapkanlah akal budimu dan waspadalah..." (1 Petrus 1:13, AYT). Mungkin Anda berpikir, apakah maksud dari ayat itu? Ayat itu pada dasarnya mengatakan bahwa kita perlu untuk mengeluarkan semua sampah dari pikiran kita, untuk keluar dari hidup kita, sehingga kita dapat terus menjalankan perlombaan kita di dalam Yesus Kristus dan meraih kemenangan yang dikehendaki oleh Allah untuk kita capai. Dengan demikian, kita siap untuk melakukan apa yang menjadi rencana Allah bagi kehidupan kita.

Salah satu cara praktis sehingga kita dapat mencapai tiga arahan tersebut dari Allah adalah untuk memiliki waktu untuk berpikir setiap hari. Duduk saja dan berkata, "Aku akan memikirkan beberapa hal yang memiliki tujuan." Lalu, gunakan beberapa waktu untuk berpikir tentang firman Tuhan yang memperbarui pikiran Anda dengan kebenaran yang Allah katakan - tentang cinta-Nya bagi Anda, rencana-Nya bagi Anda, tentang bagaimana Dia ingin Anda untuk hidup dan berperilaku ... Gunakan sebuah konkordansi untuk menemukan ayat-ayat yang mencakup wilayah di mana Anda sedang berjuang di dalamnya atau yang perlu untuk Anda ketahui. Saya ingin mendorong Anda untuk menulis beberapa dari hal-hal tersebut dan menempatkannya di tempat di mana Anda akan melihatnya setiap hari, seperti cermin kamar mandi atau kulkas.

Jika Anda akan berkomitmen untuk menetapkan pikiran Anda pada firman Tuhan, memperbaharui pikiran Anda dengan kebenaran, dan menyingkirkan 'pikiran-pikiran' busuk yang keluar dari hidup Anda, maka Anda akan mengalami kepenuhan hidup baru yang kita semua dapat miliki di dalam Kristus. Yang dibutuhkan adalah sedikit lagi kemajuan di tiap-tiap harinya. (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Joyce Meyer.org
Alamat URL : https://www.joycemeyer.org/articles/ea.aspx?article=live_with_the_mind_o...
Judul asli artikel : The Way to Live with the Mind of Christ
Penulis artikel : Joyce Meyer
Tanggal akses : 22 September 2016

Download Audio

Kategori Tips: 
Tipe Bahan: