Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

NATAL

“Anak-anakku, janganlah biarkan seorang pun menyesatkanmu. Orang yang melakukan kebenaran adalah orang benar, sama seperti Kristus adalah benar. Orang yang berbuat dosa berasal dari setan karena setan telah berdosa sejak semula. Anak Allah datang untuk tujuan ini: menghancurkan perbuatan-perbuatan setan.” (1 Yohanes 3:7-8)

RENUNGAN WANITA
Misi Kristus dan Perayaan Natal
Ditulis oleh: N. Risanti

DUNIA WANITA
Natal dan Rasa Cukup

Natal adalah tentang pengharapan. "Datanglah Engkau Yesus, yang lama dinantikan" adalah doa dari umat pilihan Allah karena mereka menunggu Sang Mesias. Dalam merayakan Adven, kita masuk ke dalam pengharapan-pengharapan itu dan bersukacita dalam pemenuhannya.

Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan." (Lukas 2:34)

Apa pendapat Anda tentang parafrase ini 2 Korintus 5:16: "Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian."? Noël mengatakan kepada saya minggu lalu bahwa dia pergi ke toko untuk mencari beberapa dekorasi Natal, tetapi di sepanjang enam lorong toko tersebut hanya beberapa barang-barang kecil yang terkait dengan Kristus.

Bagaimana rasanya melihat Ia berdoa?

Bagaimana tanggapan-Nya ketika Ia melihat anak-anak lain cekikikan selama ibadah berlangsung di Sinagoge?

Ketika Ia melihat pelangi, apakah Ia pernah menyebut tentang sebuah banjir?

Apakah engkau pernah merasa canggung ketika mengajar-Nya pada bagaimana Ia menciptakan dunia?

Ketika Ia melihat seekor anak domba dituntun ke tempat penjagalan, apakah Ia berperilaku secara berbeda?

Tanyakan siapa saja yang merayakan Natal tentang di manakah Kristus sebagai anak lahir, dan sebagian akan menyebut Betlehem. Lagu-lagu Natal seperti "0 Kota Mungil Betlehem" akan mengenang ketenarannya.

Tuhan telah memilih untuk menjelma sebagai manusia. Lidah-Nya yang membangkitkan orang mati adalah lidah seorang manusia. Tangan-Nya yang menjamah orang kusta adalah tangan yang berkalang tanah. Kaki-Nya yang dibasuh seorang wanita, kasar dan berdebu. Dan air mata-Nya....ya, air mata-Nya.....keluar dari hati yang hancur seperti hati Anda dan saya.

Lagu Natal lama menyatakan, It's the most wonderful time of the year. (Saat terindah di tahun ini - Red.) Dan, bagi orang Kristen, nyanyian itu harusnya bergema dengan benar. Namun, bagi banyak orang, Natal adalah waktu untuk bertahan. Depresi, kesedihan, dan kesepian yang kemudian sering kali diperburuk dengan keadaan keluarga yang hancur dan beban utang yang semakin menumpuk. Daftar acara Natal yang terlalu padat sehingga membuat kita berpikir untuk "mengakhiri hari raya". Kita menjadi bertanya-tanya apakah ucapan selamat Natal masih ada?

Ditulis oleh: N. Risanti

Malam ini adalah malam Natal. Seisi rumah mulai sibuk mempersiapkan segala sesuatu sejak pagi tadi. Begitu juga dengan aku. Sesudah misa malam Natal, biasanya kami sekeluarga berkumpul untuk saling mengucapkan selamat Natal dan makan malam bersama.

Bayangkan jika Yesus mengetuk pintu rumah Anda pada malam Natal tahun ini karena memerlukan tempat untuk tinggal. Maukah Anda memberikan tempat tidur tambahan untuk ditawarkan kepada-Nya, dengan seprai yang bersih dan handuk yang baru? Mungkin sebuah sofa dengan selimut yang hangat? Bagaimana dengan futon (kasur tradisional dari Jepang - Red.) dari IKEA (perusahaan furnitur - Red.) yang layak pakai? Atau, akankah Anda menutup pintu rumah Anda yang terbuka, dengan rasa malu, dan meminta maaf sedalam-dalamnya. "Maaf, Tuhan. Tempat saya berantakan. Dan, saya benar-benar tidak memiliki apa pun untuk mempersilakan Anda masuk ...?" Benar. Begitulah. Hari Natal adalah tentang menyiapkan ruang untuk Yesus. Menyambut-Nya di rumah, keluarga, dan hidup kita. Membuka lebar-lebar pintu hati kita.

Kami tiga raja dari Timur
Dengan membawa hadiah kami melintas jauh,
Padang dan mata air, tempat berlabuh dan pegunungan,
Mengikuti bintang di atas sana.

Mengapa orang-orang majus ini melakukan perjalanan seperti itu?

Pages