Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

ARTIKEL

Pada satu sisi, fakta bahwa pembatasan jumlah anak kembali menjadi suatu topik yang dibahas di gereja merupakan suatu pertanda yang bagus. Orang-orang Kristen tidak lagi serta merta menganggap bahwa suatu praktik yang tersebar luas di dunia pasti baik.

Namun, sesuatu hal juga jangan lantas dianggap sebagai sesuatu yang salah hanya karena sesuatu itu banyak dilakukan oleh orang non-Kristen. Jadi, bagaimanakah kita menanggapi pertanyaan di atas?

Ditulis oleh: Ade Tanesia Pandjaitan

"Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (Lukas 10:41-42)

Apakah orang harus berkencan supaya dianggap normal? Bagaimana orang memulai berkencan? Apakah berpacaran merupakan ide yang baik? Sampai seberapa jauh petting (bercumbu-cumbuan) diperbolehkan? Bagaimana jika kita sudah melangkah terlalu jauh?

Pertanyaan lagi. Pertanyaan lagi. Sungguh banyak pertanyaan apabila sudah sampai pada pembicaraan tentang pacaran dan menentukan sampai di mana batas-batas yang diperbolehkan.

Pertolongan dari Alkitab

Jika Anda adalah salah seorang lajang, mungkin Anda akan berkata, "Seandainya gereja saya memulai pelayanan bagi kaum lajang". Atau Anda mungkin berpikir, "Semua nasihat di buku ini kelihatannya bagus, tetapi semuanya itu tidak mungkin berlaku di gereja saya."

Permasalahan

Apakah Anda tahu bahwa ada sejumlah besar gadis remaja yang diyakinkan bahwa mereka harus diet untuk mengurangi berat badan -- berat badan yang sebenarnya masih bisa ditolerir harus mereka turunkan dengan cara apapun? Hal inilah yang membuat mereka melewatkan makan siang mereka di sekolah, atau bahkan membuat mereka hanya mengonsumsi makanan yang tidak seimbang, seperti semangka, dan menghindari makanan bernutrisi seperti roti dari gandum (karbohidrat!), keju (lemak!), daging (lemak!!), atau buah (gula!).

Perayaan tahun baru di Times Square, "Saya tidak pernah membuat resolusi tahun baru lagi," kata seorang pria kepada saya, "Saya tidak pernah bisa menepatinya." Saya bisa mengingat berbagai resolusi yang sudah saya buat dan kemudian juga saya abaikan. Akan tetapi, saya percaya membuat resolusi tahun baru itu penting. Saya beritahu alasannya.

Memilih rencana membaca Alkitab setiap hari merupakan resolusi Tahun Baru yang sudah lazim bagi mereka yang merindukan pengetahuan yang lebih dalam akan Firman Tuhan. Banyak orang merasa 1 Januari merupakan hari yang paling tepat untuk mulai membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun. Tentu saja tidak perlu memulainya pada hari pertama tahun baru.

Pada saat saya dan suami masih terbilang pengantin baru dan tinggal di sebuah apartemen kecil, saya berpikir bahwa andai saja kami dapat membeli sebuah rumah, pasti saya akan merasa puas.

Kata-Kata yang Menguatkan

Mark Twain pernah berkata, "Aku bisa hidup selama 2 bulan karena adanya kata-kata pujian." Kata-kata penghargaan sangat berpengaruh, khususnya terhadap orang yang bahasa cintanya adalah kata-kata yang menguatkan. Pernyataan-pernyataan sederhana seperti, "Kamu cocok memakai baju itu," atau "Kamu adalah pembuat roti terbaik di dunia! Aku suka kue buatanmu," kadang-kadang merupakan sesuatu yang dibutuhkan seseorang supaya orang itu merasa bahwa dia dicintai.

Buku karya Alex Haley, Roots (Asal-Usul), menyentuh saraf setiap orang yang menyaksikannya, bukan hanya bagi orang-orang kulit hitam Amerika, karena semua orang ingin mengetahui warisan mereka. Akan tetapi, tidak satu pun keturunan yang dapat disamakan dengan asal-usul Yesus. Alkitab menyatakan bahwa ibu Yesus mengandung hanya karena campur tangan Roh Kudus, tanpa keterlibatan laki-laki.

Pages