Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita
Izebel - Wanita Dalam Alkitab
1 Raja-raja 16-22, 2 Raja-raja 9-10, dan Wahyu 2:20
Izebel adalah wanita jahat yang menentang segala sesuatu yang mewakili Allah.
Tindakan-tindakan Jahat Izebel.
Tokoh-tokoh utama dalam kehidupan Izebel terpengaruh oleh tindakan-tindakan jahatnya. Ahab, raja dan juga suaminya, adalah orang berkemauan lemah yang didominasi oleh istrinya untuk melakukan banyak hal yang jahat (1 Raja-Raja 21:25). Izebel mendorong Ahab untuk menyembah berhala-berhala, sedangkan dia sendiri memastikan semua nabi Allah (yang dapat ditangkapnya) dibunuh (1 Raja-Raja 18:4). Dia memerhatikan nabi-nabi Baal dengan memberikan mereka akses langsung ke takhta kekuasaan (1 Raja-Raja 18:19).
Dominasi Izebel terhadap suaminya adalah penyebab langsung kejatuhan seluruh bangsa Israel ke dalam dosa penyembahan berhala. Alhasil, seluruh bangsa itu menderita kelaparan karena kurangnya hujan. Ini adalah penghakiman Allah kepada mereka (1 Raja-Raja 17).
Ketika Elia membunuh semua nabi Baal di Gunung Karmel, Izebel langsung bereaksi mengenai kasus ini. Dia mengancam untuk mengambil nyawa Elia. Elia tahu bahwa ancaman ini bukanlah ancaman belaka dan dia lari untuk menyelamatkan nyawanya. Nabi perkasa Allah yang membangkitkan orang mati dan meminta api Tuhan turun itu ketakutan dan bahkan tertekan karena tindakan Izebel. (1 Raja-Raja 18).
Izebel tidak hanya menyembah berhala, tetapi dia juga terlibat dalam praktik sihir. Dia menggambarkan kekuatan kegelapan.
Nabot memiliki sebuah kebun Anggur. Ahab menginginkannya, tetapi Nabot menolak menjual lahan milik keluarganya itu kepada raja. Izebel segera ikut campur dan menyuruh orang membunuh Nabot untuk memenuhi keinginan Ahab yang egois. Pada titik ini, Izebel sendirilah yang berkuasa atas bangsa Israel. Ahab, sang raja, hanyalah bonekanya saja (1 Raja-Raja 21).
Pada akhirnya, Allah mengirimkan Elia untuk mengatakan hukuman atas Ahab dan Izebel. Ahab akan meninggal dan darahnya akan dijilati oleh anjing-anjing; keturunannya pun dilenyapkan (1 Raja-Raja 21:17-22, 1 Raja-Raja 22:29-40, 2 Raja-Raja 10).
Izebel sendiri akan dimakan oleh anjing-anjing (1 Raja-Raja 21:23-28, 2 Raja-Raja 9:30-37). Setelah kematian Ahab, Izebel hidup cukup lama sebelum penghakiman Allah menjeratnya.
Selain penyembahan berhala, praktik sihir, dan kejahatannya yang nyata, dia juga memiliki roh dominasi dan rayuan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya (2 Raja-Raja 9:30).
Tidak ada catatan yang menyatakan Izebel bertobat. Dia melakukan banyak kejahatan.
Pelajaran utama dari kehidupannya adalah jangan pernah iri kepada para pelaku kejahatan, walaupun mereka terlihat begitu nyaman melakukannya. Orang-orang jahat biasanya hidup lama. Allah memberikan mereka kesempatan untuk bertobat. Jika mereka tidak bertobat, maka kehancuran menunggu mereka.
Diambil dari:
Nama situs | : | The Living Word Library |
Alamat URL | : | http://www.wordlibrary.co.uk/article.php?id=162&type=bible |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Tanggal akses | : | 7 April 2011 |
Komentar