Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Bagaimana Menjadi Seorang Istri Kristen yang Baik

Apakah Anda terkadang memikirkan apa yang diperlukan untuk dapat memiliki sebuah hubungan pernikahan yang indah sebagai istri Kristen yang baik? Sebenarnya, itu tergantung Anda dan suami Anda sebagai orang Kristen dalam menjalani hubungan Anda dengan Kristus dan bagaimana masing-masing dari Anda dapat menjalankan peran masing-masing untuk dapat saling memenuhi keinginan dan kebutuhan.

Anda dapat menjadi istri yang luar biasa dan memuliakan Tuhan dalam keluarga yang sudah Anda bentuk bersama. Berikut beberapa saran untuk Anda.

  1. Lindungilah diri Anda sendiri dan pernikahan Anda. Rencanakan untuk memiliki kebaktian keluarga dan saat teduh bersama Kristus untuk memuji Tuhan dan membangun langkah Anda di dalam Kristus. Pastikan Anda memunyai kesempatan untuk mempelajari Alkitab, memuji Tuhan, dan memberikan hidup Anda yang sesungguhnya. Hidup bahagia (joy) didasarkan pada mencintai Yesus, orang lain, dan diri Anda sendiri ... (Jesus, Others, and Yourself -- JOY). Diri sendiri adalah "bagian yang terakhir, tapi bukan berarti tidak penting", sama halnya dengan "Anda mengasihi orang lain seperti Anda mengasihi diri sendiri". Jadi, kasihilah diri Anda sendiri seperti Anda mengasihi orang lain, dengan demikian Anda memiliki konsep yang benar, yang langsung berasal dari Kristus! Hal ini juga berarti Anda tidak boleh mencoba mengontrol suami Anda atau orang lain, menilai secara salah atau kasar, dan akan mengampuni diri sendiri dan orang lain.

  2. Belajarlah untuk berdoa dengan sungguh-sungguh dan efektif. Jagalah kebiasaan pergi ke gereja bersama suami Anda atau sendiri (dengan teman-teman perempuan) jika perlu. Saling mendoakan. Berdoalah bersama dan berdoalah tanpa henti dengan memuliakan Kristus dalam setiap perbuatan dan perkataan Anda .... Hidup kita ada di dalam Kristus dan kehidupan fisik-Nya di bumi ada di dalam kita sekarang. Dia berada di sebelah kanan Allah Bapa, di mana Dia selalu menjadi perantara bagi kita.

  3. Anda dapat memiliki hubungan yang bahagia dan awet dengan selalu bersikap riang, positif, dan percaya diri. Mengkritik dan merendahkan diri sendiri di depan suami atau di depan umum adalah salah satu cara untuk menghina seleranya dalam hal memilih wanita. Sadarilah bahwa ketika dia bersama Anda, itu semata-mata karena dia memilih Anda dan ingin bersama Anda. Dia merasa Anda cukup seksi meskipun Anda tidak merasa demikian, jadi selalu siaplah untuknya. Ingat bahwa sikap dan kemauan adalah bagian-bagian penting untuk merasa dan menjadi seksi. Harga diri yang rendah membuat lubang dalam hidup Anda yang bisa berdampak buruk bagi pernikahan Anda. Pastikan Anda dapat terus bersenang-senang dan saling membantu supaya bisa memiliki hidup bersama yang menarik.

  4. Bayangkan: "Bagaimana jika suami Anda meninggal besok?" Apakah Anda masih tetap akan bertemu dengan teman-teman wanita Anda setidaknya sebulan sekali, bertemu dengan kelompok sel Anda, dan sibuk siang malam? Jika Anda merasa tidak utuh, maka suami Anda akan selalu berusaha mengisi lubang di dalam hidup Anda. Itulah salah satu hal yang tidak akan dapat dia penuhi, dan Anda mungkin akan merasa kurang dan tidak bahagia jika Anda tidak bisa menjaga relasi Anda dengan keluarga dan teman-teman serta sibuk dan gembira melayani Kristus.

  5. Ekspresikan kebutuhan Anda dengan jelas, tapi jangan saling menuduh. Kecuali suami Anda bisa membaca pikiran, jangan harap suami Anda tahu apa yang Anda inginkan. Jika Anda ingin atau membutuhkan sesuatu, mintalah dan diskusikan bersama. Jangan hanya memberi petunjuk-petunjuk -- dan berharap dia dapat menebaknya -- kemudian dia akan memberikannya dan "datang" tanpa komunikasi yang baik, jelas, dan langsung. Jika menurut Anda ada sesuatu yang tidak beres, katakan padanya. Persahabatan dan hubungan Kristen akan berjalan dengan sangat baik bila masing-masing pasangan saling mengekspresikan emosinya dengan kalem pada saat itu tanpa mengungkit-ungkit apa yang telah dilakukan oleh pasangannya. Sering kali, hanya diperlukan kalimat "Aku merasa bingung" atau "Aku merasa sedih" untuk membuatnya mundur dan bertanya, "Mengapa?" Kemudian katakan saja, "Saat kamu membanting pintu, aku merasa terganggu (atau terhina)." Biarkan "Aku merasa" menjadi kata kunci Anda. Hindari berkata "kamu". Misalnya, "Kamu membuat aku sedih." Bertanggungjawablah terhadap perasaan Anda sendiri.

  6. Jangan berharap dia akan memberikan mimpi-mimpi Anda. Dia harus terus berusaha mencoba sebaik mungkin, dan begitu juga dengan Anda, tapi tidak satu pun dari Anda yang akan menjadi sempurna. Pengharapan yang tidak tak terbatas justru akan membuat frustrasi setiap orang. Namun, jika Anda berdua tetap berusaha menjaga pernikahan Anda, maka Anda akan selalu saling terlibat dalam kehidupan masing-masing, bahkan ketika salah satu dari Anda agak terlambat menyadarinya. Jika pengharapan Anda terlalu tinggi, sangat idealis atau tidak realistis, Anda harus membuat standar baru yang bisa dicapai. Contohnya, tidak adil bila berharap bisa memiliki banyak harta, suami terus berada di rumah; memasak sendiri alih-alih makan di luar. Jika Anda ingin memiliki lebih banyak waktu bersama, bersiaplah untuk mewujudkan keinginan itu dengan beberapa usaha dan berbagi tugas memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah sesering mungkin, terutama jika Anda berdua bekerja di luar rumah.

  7. Pilih-pilihlah dalam bertengkar. Mengomel dan rewel dapat menghancurkan sebuah hubungan. Sebagai contoh, selama piring dicuci bersih dan tidak pecah, jangan mengomel bagaimana seharusnya mesin pencuci piring itu digunakan "dengan benar". Biarkan dia melakukannya dengan caranya sendiri. Jangan memusingkan hal-hal sepele. Fokuslah pada hal-hal yang lebih penting dan jangan menjadi seorang pengeluh. Mungkin, sesekali Anda perlu menjelaskan teorinya sambil Anda menunjukkan kepadanya bagaimana Anda melakukannya dan kemudian biarkanlah dia melakukannya sendiri. "Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan," (Efesus 5:22) tapi hanya sejauh dia tidak melakukan kejahatan, tidak kejam, dan tidak melakukan pelecehan (bukan yang tidak disengaja) terhadap Anda, anak-anak, atau orang lain.

  8. Dorong suami Anda untuk melakukan seperti apa yang dikatakan oleh Alkitab: "Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya" (Efesus 5:25). Jika suami Anda tidak menunjukkan perasaan cintanya, jangan menuntut perhatian atau rasa sayang. Mintalah beberapa bantuan dengan riang dan pilihlah waktu yang tepat untuk memberikan pelukan yang menyenangkan atau ciuman: dia mungkin akan meresponsnya dengan baik, jika dia tidak marah atau saat itu bukanlah waktu dan tempat yang tepat. Bantu dia merasa nyaman dalam menunjukkan rasa sayang tanpa selalu menjurus ke seks, pujian dan kebaikan yang menunjukkan bahwa Anda tergoda pada perhatian, senyuman, dan tawanya, serta katakan sesuatu seperti "rayuan akan membuatku melayang", dan kadang-kadang cobalah "memberi sentuhan" atau bermain "tarik ulur"; bersenang-senanglah dan buat dia terpikat kepada Anda dan berpura-puralah bersikap sedikit malu-malu kepadanya.

  9. Jagalah kehidupan seksual Anda agar tetap menarik. Berinisiatiflah untuk mencoba beberapa hal yang benar-benar baru (atau bahkan mengusulkan/mencobanya dengan mesra tanpa meminta) dan diskusikan bersama -- jangan membatasi permainan yang bisa memberikan kesenangan dan sesuatu yang tidak berbahaya saat dia mengusulkan sesuatu yang Anda rasa tidak bisa segera dilakukan. Hal ini akan membuatnya merasa tertolak atau merasa Anda tidak menikmatinya. Setidaknya diskusikanlah hal itu, dan mungkin mencobanya, tapi jangan pernah melakukan apapun yang membuat Anda tidak nyaman setelah mendiskusikannya berdua. Juga, jangan takut mendiskusikan apapun yang menarik bagi Anda. Dalam pernikahan, keintiman fisik sama pentingnya dengan keintiman emosi. Peliharalah keduanya.

  10. Terimalah dia, terutama kelakuan dan kebiasaan kecilnya. Terimalah dia apa adanya, sehingga Anda akan memiliki rasa hormat dan syukur yang dalam atas keberadaannya sehingga Anda tidak akan pernah ingin dia berubah karena Anda. Dia memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan jika Anda memberinya ruang untuk menjadi dirinya sendiri. Dia adalah seorang pribadi yang bertumbuh, seperti halnya Anda. Bantu dia bertumbuh ke arah yang dipilihnya, dan berikan kepadanya kesempatan untuk membantu Anda. (t/Yohana)

Diterjemahkan dan disesuaikan dari:

Nama situs : Wiki How
Judul artikel : How to Be a Good Christian Wife
Penulis : Tidak dicantumkan
Alamat URL : http://www.wikihow.com/Be-a-Good-Christian-Wife