Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

edisi - 84 Hidup di Dalam Dia

Orang yang tidak bersemangat dapat diumpamakan seperti mobil tanpa bensin. Dia tidak akan pernah ke mana-mana -- pertumbuhan rohaninya macet, pasif, kurang gairah dalam melayani Tuhan, takut untuk membuka diri, jarang mengambil tindakan iman, suasana hidupnya tidak ditandai dengan kemenangan, cenderung untuk mengomel/menggerutu, suka mengkritik daripada membangun. Tidak bersemangat merupakan "kartu mati".

Meskipun kita tinggal dalam satu rumah, keluarga, lingkungan, gereja, atau komunitas, namun sering kali kita tidak sungguh-sungguh mengenal satu dengan yang lain; suami-istri, anak-anak, saudara, atau teman. Kata intim menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan sebagai akrab, karib, rapat, hubungan (pergaulan, persahabatan). Jika kita intim dengan seseorang, berarti kita bergaul akrab, karib, rapat, hubungan (pergaulan, persahabatan).

Shalom,

Dalam hidup ini kita harus selalu bersemangat. Mengapa? Jika kita tidak memiliki semangat dalam menjalani hidup ini, apalagi semangat dalam mengikut Dia, maka kita tidak akan bisa bertahan menghadapi setiap badai persoalan yang datang melanda hidup kita. Nah, bagaimana agar kita memiliki semangat dalam mengikut Dia? Jawabannya, kita harus memiliki hubungan yang intim dengan Dia, karena melalui hubungan yang intim bersama Dia, maka Dia akan memberikan sukacita dan kekuatan. Tuhan memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Wanita,
Novita Yuniarti