Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

SUARA WANITA

Shalom,

Anak merupakan anugerah Tuhan yang hadir di tengah-tengah keluarga untuk menjadikan keluarga itu utuh dan bahagia. Sahabat Wanita, kita sebagai wanita Kristen harus dapat merawat anugerah Tuhan ini dengan baik. Hendaknya kita dapat menjadi orang tua yang pengertian dan menjadi sahabat dekat bagi anak dalam keluarga. Namun apakah sebagai orang tua kita sudah benar-benar memahami bagaimana mendidik anak dengan tepat?

Setiap orang tua memunyai pola yang berbeda-beda dalam membesarkan anak. Pernahkah Sahabat Wanita bertanya apakah yang dibutuhkan anak Anda? Pola membesarkan anak semacam apakah yang ingin Anda terapkan pada anak Anda? Dan terakhir, bagaimana membuat anak Anda tumbuh dalam damai sejahtera? Berikan yang terbaik bagi anak Anda.

Selamat menyimak dan Tuhan memberkati!

Redaksi Tamu e-Wanita,
Santi Titik Lestari

Shalom,

Wanita memunyai peranan besar dalam kehidupan ini. Banyak wanita dapat melakukan hal-hal besar yang dapat memengaruhi kehidupan. wanita dapat memberikan sumbangsih yang besar dalam keluarga, tempat kerja, masyarakat, maupun dalam kehidupan rohani sekalipun. Pertanyaan yang sering kali dilontarkan oleh para wanita adalah, bagaimana cara mewujudkan itu semua? Banyak hal yang melingkupi kehidupan wanita. Banyak hal-hal detail yang harus menjadi perhatian wanita. Bisakah Sahabat Wanita melakukannya sendirian sementara suami Anda sibuk dengan pekerjaan, rekan kerja Anda sibuk dengan kepentingannya, dan bahkan Anda tidak tega untuk meminta tolong kepada anak-anak Anda karena mereka masih kecil?

Sebagai wanita Kristen, kita harus ingat untuk selalu mengutamakan Allah dalam setiap pekerjaan kita. Baik Sahabat Wanita sebagai istri, sebagai karyawati, ataupun sebagai tokoh publik yang sibuk. Anda harus mendahulukan Tuhan dalam setiap langkah yang akan Anda jalani. Lalu bagaimanakah cara agar Sahabat Wanita dapat mencerminkan Kristus dalam kehidupan Anda? Simaklah artikel di bawah ini dan terapkan dalam hidup Sahabat Wanita sehari-hari!

Tuhan memberkati!

Redaksi Tamu e-Wanita,
Santi Titik Lestari

Shalom,

Apakah Sahabat Wanita termasuk pekerja keras? Atau Anda termasuk dalam golongan wanita yang aktif dalam kegiatan di luar rumah? Tentunya ada banyak alasan mengapa wanita melakukan kegiatan di luar rumah. Tidak ada salahnya mengembangkan talenta atau membantu kehidupan keluarga. Namun sebagai wanita Kristen, kita juga harus bisa menjaga keseimbangan antara kehidupan rohani dengan kegiatan yang menjadi rutinitas kita.

Kehidupan rohani harus tetap bertumbuh di tengah-tengah kesibukan kita sebagai wanita, yang memang memiliki banyak peran dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Untuk itu Sahabat Wanita ada beberapa hal yang dapat dipelajari agar kita dapat menjadi ibu yang baik bagi keluarga, wanita yang berpengaruh baik dalam masyarakat, dan wanita yang tetap berkenan di hadapan-Nya.

Selamat menyimak dan Tuhan memberkati!

Redaksi Tamu e-Wanita,
Santi Titik Lestari

Shalom,

Sahabat Wanita, perjalanan sebuah pernikahan tidak selalu mulus tanpa masalah. Ada kalanya goncangan terjadi dalam kehidupan berumah tangga. Namun sebagai orang Kristen, Sahabat Wanita tidak perlu khawatir dalam menghadapi goncangan. Pernikahan adalah cermin bahwa kita mengasihi Allah dan juga pasangan kita. Segala sesuatu tidak akan berarti apa-apa jika dilakukan tanpa kasih. Ada beberapa hal penting yang sangat berguna supaya kehidupan pernikahan kita menjadi lebih baik, diberkati dan juga menjadi berkat bagi yang lain.

Dalam artikel-artikel ini akan dijelaskan apa saja yang seharusnya dilakukan agar tercipta kehidupan pernikahan yang berkenan di hati Allah. Semoga edisi ini dapat menjadikan sahabat wanita lebih lagi dalam mengasihi Allah dan juga pasangan hidup kita.

Selamat menyimak dan Tuhan memberkati!

Redaksi Tamu e-Wanita,
Santi Titik Lestari

Shalom,

Beberapa orang berpikir bahwa hidup melajang seolah-olah lebih mudah untuk dijalani daripada mereka yang sudah menikah. Benarkah? Jika kita salah satu dari sebagian orang yang berpandangan seperti itu, maka mulai saat ini kita harus mengubah cara pandang kita. Apa yang sebenarnya membuat kita takut dengan pernikahan? Selama kita hidup masalah akan selalu ada, baik yang hidup melajang atau yang sudah menikah. Pernikahan adalah sesuatu yang dikehendaki Allah supaya pria dan wanita dapat saling melengkapi, berbagi, berjalan, dan bertumbuh bersama dalam Tuhan. Apa pun yang terjadi dalam pernikahan Anda, Allah pasti turut campur tangan karena pernikahan adalah karunia Allah.

Bagaimana dengan sahabat wanita? Bagi sahabat wanita yang masih bimbang tentang pernikahan, sudah saatnya Anda memilih yang terbaik untuk kehidupan Anda selanjutnya. Percaya bahwa Allah menyediakan pasangan hidup yang tepat dan waktu Allah pun akan tiba untuk Anda.

Selamat menyimak dan Tuhan memberkati!

Redaksi Tamu e-Wanita,
Santi Titik Lestari

Shalom,

Selain menyatukan dua pribadi, pernikahan juga menyatukan dua keluarga. Bahkan ada ungkapan yang mengatakan, "Jika kita menikah, kita tidak hanya menikahi pria atau wanita pilihan kita, namun juga keluarganya." Itu berarti masing-masing pihak harus bisa melebur menjadi satu dan menjadi keluarga baru yang lebih besar lagi. Akan tetapi, dalam kenyataannya proses ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Sering kali kebiasaan-kebiasaan yang dibawa oleh masing-masing pihak dan peran baru yang harus dijalani menyebabkan perbedaan pendapat yang berakibat pada perselisihan. Salah satu hal yang sering terjadi adalah masalah hubungan mertua dan menantu. Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab perselisihan mereka, mulai dari masalah sepele hingga hal-hal yang menyangkut prinsip. Meskipun demikian, tidak berarti perselisihan ini sulit dicegah. Dalam dua edisi e-Wanita Juni ini, Redaksi mengajak Sahabat Wanita melihat cara-cara apa saja yang bisa dilakukan agar relasi antara mertua dan menantu terjalin dengan sehat.

Selamat belajar, Tuhan memberkati.

Pimpinan Redaksi e-Wanita,
Christiana Ratri Yuliani

"Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata." (Amsal 31:10)

Bagaimana Anda mengukur seorang wanita? Dari nilainya? Dari kecantikannya yang sesungguhnya? Dari totalitasnya? Menurut sejarah, jelaslah bahwa kriteria sering kali sangatlah spesifik dan terbatas. Dan masyarakat sekarang menggarisbawahi pandangan sempit ini dengan berbagai cara. Singkatnya, masyarakat sekarang lebih memandang penampilan fisik. Film, majalah, televisi semuanya terus menyaksikan godaan dari luar ini.

Shalom,

Media memunyai pengaruh yang kuat dalam membentuk citra wanita, mulai dari cara berpakaian, bersikap, hingga mengukur kualitas kecantikan diri. Iklan-iklan pun penuh bujuk rayu menawarkan produk-produk niaga mereka. Tidak mengherankan bila banyak Sahabat Wanita yang terbujuk beragam janji iklan. Namun, bukankah seharusnya kita lebih mementingkan kualitas diri daripada penampilan luar? Alkitab dapat menyadarkan kita tentang kualitas apa yang kita miliki sebagai anak Allah; kualitas yang jauh lebih berharga dibanding kualitas sehebat apapun yang ditawarkan dunia. Nah, dalam edisi e-Wanita kali ini, Sahabat Wanita diajak memahami siapa diri kita dalam Kristus. Kiranya sajian ini dapat membuka wawasan Sahabat Wanita sekalian.

Semoga menjadi berkat.

Redaksi Tamu e-Wanita,
Truly Almendo Pasaribu

Shalom,

Sebagian pekerja keras tersesat karena mereka bermasalah dalam tujuan hidup. Tidak mengherankan, banyak yang kemudian depresi, putus asa atau stres karena -- seperti kata Pengkhotbah -- semua kerja keras dan usaha manusia akan sia-sia tanpa pertolongan Tuhan. Sebenarnya, Allah telah merancang Sahabat Wanita sekalian sedemikian baiknya dengan tujuan yang sangat khusus di dunia ini. Untuk menjawab misteri kehidupan pribadi, bukalah hati kepada Bapa yang menetapkan langkah dan keutamaan dalam hidup Anda.

e-Wanita edisi ini memuat beberapa artikel tentang tujuan dan nilai hidup wanita di hadapan Allah. Sahabat wanita juga diajak untuk menyimak kesaksian tokoh wanita yang sangat inspiratif.

Kiranya, e-Wanita ini menyegarkan kembali pandangan Sahabat wanita sekalian. Tuhan Yesus memberkati.

Redaksi Tamu e-Wanita,
Truly Almendo Pasaribu

Shalom,

Tuhan sudah memberikan berbagai peran istri kepada para wanita. Istri menjadi pendukung dan pendoa bagi suaminya. Ia penggerak di dalam rumah tangganya dan menjadi ibu bagi anak-anaknya. Sungguh, perpaduan peran-peran yang sangat luar biasa!

Apakah setiap wanita Kristen mampu melakukannya? Karena Allah telah memberikan kemampuan dan tuntunan-Nya, mereka pasti mampu mengerjakan berbagai peran tersebut. Kami mengajak Sahabat Wanita menyimak edisi ini untuk mengetahui bagaimana Allah memimpin wanita untuk melakukan peran-perannya. Selamat menyimak!

Pimpinan Redaksi e-Wanita,
Christiana Ratri Yuliani

Shalom,

Bagi wanita Indonesia, sosok R.A. Kartini tentu sudah tidak asing. Beliau adalah salah satu pahlawan wanita Indonesia yang mengangkat derajat wanita. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika hari lahir R.A Kartini, 21 April, ditetapkan sebagai Hari Kartini oleh pemerintah Indonesia. Sungguh sebuah prestasi yang luar biasa!

Keberhasilan R.A. Kartini tidak serta-merta berarti bahwa wanita kini bebas melakukan apa saja tanpa aturan. Tetap ada batasan-batasan yang harus dipatuhi oleh wanita, khususnya dalam pernikahan. Dalam pernikahan Kristen, wanita memiliki peran tersendiri yang menjadi kewajiban dan tanggung jawabnya. Allah telah menetapkannya dan Alkitab banyak memberikan tuntunan bagi wanita untuk dapat melaksanakannya. Mari simak sajian berikut ini untuk mengetahui bagaimana wanita bisa menjalankan perannya dalam pernikahan.

Selamat menyimak.

Pimpinan Redaksi e-Wanita,
Christiana Ratri Yuliani

Shalom,

Setelah Yesus mengalami serangkaian penderitaan, Ia bangkit dari kematian-Nya pada hari ketiga. Para murid yang pada saat itu masih berduka, kecewa, dan putus asa karena ditinggalkan oleh sang Guru yang mereka kasihi akhirnya bersukacita setelah mendengar berita kebangkitan Yesus. Mereka bersemangat mengabarkan Berita Baik ini kepada saudara-saudara mereka. Ya, berita sukacita itu membuat mereka bersukacita kembali.

Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa Ia berkuasa mengalahkan maut. Melalui kebangkitan-Nya, kita yang telah menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat; kita diselamatkan dari hukuman dosa. Kebangkitan-Nya ini sungguh kabar gembira yang kita harus beritakan kepada semua orang, sama seperti yang dilakukan oleh para murid. Biarlah semua orang mengetahui betapa besar kasih-Nya kepada kita.

Selamat Paskah.

Pimpinan Redaksi e-Wanita,
Christiana Ratri Yuliani

Shalom,

Jika kita membaca kisah penyaliban Yesus di Alkitab, kita bisa membayangkan betapa beratnya penderitaan yang ditanggung oleh Yesus. Ia disiksa, dicemooh, dihina, difitnah, bahkan dikhianati oleh murid-murid-Nya sendiri. Yesus bukan hanya merasakan sakit secara fisik. Selain dikhianati oleh Yudas, Petrus pun menyangkali Dia. Sebagai manusia, hati siapa yang tidak sakit mengalami pengkhianatan sedemikian rupa? Namun, Yesus tidak dendam, marah, ataupun ingin membalas perbuatan yang menyakitkan itu. Ia menerima semuanya dengan tulus hati. Ia mengetahui satu tujuan mulia untuk semuanya itu dan hanya Ia yang dapat melakukannya. Ya, Ia menggenapi kehendak Tuhan, yaitu menyelamatkan manusia dengan menanggung dosa-dosa manusia. Itulah bukti kasih-Nya kepada manusia, Ia rela disiksa dan mati disalib untuk umat-Nya. Akhirnya, Ia bangkit dari kematian dengan mengalahkan maut.

Mengawali masa Paskah, sahabat Wanita dipersilakan menyimak edisi bulan Maret ini untuk menyiapkan hati kita dalam menyambut dan merayakan Paskah.

Selamat menyimak, Tuhan memberkati.

Pimpinan Redaksi e-Wanita,
Christiana Ratri Yuliani

Salam dalam kasih Kristus,

Dalam dunia yang terus mengalami perkembangan, posisi dan peran wanita juga terus berkembang. Kesempatan untuk menunjukkan diri dan mengembangkan keterampilan yang dimiliki semakin terbuka lebar. Sekarang ini banyak tokoh wanita yang berhasil memberikan dampak dan perubahan terhadap lingkungan sekitar mereka. Bahkan, melalui keterampilan dimiliki, mereka tanpa ragu mengabarkan kasih Kristus dan menjadi saksi-Nya.

Bagaimana dengan Sahabat Wanita? Apakah Sahabat Wanita sudah berupaya memberi dampak pada lingkungan sekitar dan menjadi saksi bagi Kristus? Tidak perlu berkecil hati bila Sahabat Wanita merasa belum dapat melakukannya, karena sebenarnya yang diperlukan adalah kepekaan pada kesempatan yang muncul. Melalui hal-hal yang sederhana sekalipun kita bisa memberi dampak dan bersaksi tentang Kristus kepada orang lain. Seperti yang dipaparkan dalam artikel-artikel berikut ini, kita dapat belajar bagaimana memanfaatkan setiap kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk memengaruhi lingkungan sekitar kita dan menjadi saksi Tuhan.

Salam dalam kasih Kristus,

Sebagian besar Pembaca e-Wanita pastinya tahu bahwa bulan Februari merupakan bulan yang identik dengan kasih sayang. Sejak awal Februari, mungkin sudah terpampang ornamen dan hiasan-hiasan bertema Valentine di pertokoan atau di tempat umum, guna meyambut Hari Kasih Sayang.

Bagi orang Kristen, Valentine memang bukan hari besar yang secara khusus dirayakan. Namun, tidak ada salahnya juga kita ikut memaknai Hari Kasih Sayang ini untuk lebih lagi mengasihi Tuhan yang telah terlebih dahulu mengasihi kita. Selain itu, berbagi kasih dengan sesama merupakan cara yang bijak pula dalam memaknai hari tersebut. Bila pada umumnya Valentine dirayakan hanya dengan pasangan atau seseorang yang istimewa, maka sebaiknya kita merayakannya dengan setiap orang yang ada di sekitar kita.

Nah, banyak cara yang dapat kita lakukan untuk berbagi kasih dengan sesama. Kita dapat belajar melalui tokoh-tokoh wanita yang menjadi pokok bahasan e-Wanita sepanjang bulan Februari ini. Mereka banyak membagikan kasih kepada orang-orang di sekitarnya, bahkan yang jauh dari jangkauan mereka, sebagai wujud kasih mereka kepada Allah. Tanpa memikirkan risiko dan tantangan yang ada, mereka dengan sepenuh hati mengerjakan panggilan mereka di ladang Tuhan. Silakan Sahabat Wanita menyimak edisi yang terbit pada bulan kasih sayang ini. Kiranya menjadi penyemangat untuk semakin mengasihi dan melayani Kristus dan sesama.

Pimpinan Redaksi e-Wanita,
Christiana Ratri Yuliani

Pages