Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita
Bawa Anak Anda ke Dalam Alkitab
Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. (Mazmur 119:11)
Sebagai seorang anak, pelatihan Alkitab saya terdiri dari doa syukur waktu makan dan doa sebelum tidur. Baru pada saat bergabung dengan kelompok pemuda gereja, saya menemukan banyak inspirasi dan penghiburan yang tersedia bagi saya dalam halaman-halaman firman Tuhan. Saya tahu bahwa ketika saya memiliki anak, saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Keinginan saya bagi mereka adalah supaya mereka bertumbuh dengan mengetahui tentang mukjizat nyata, para pahlawan iman yang luar biasa, dan tentang kasih Allah bagi dunia yang jatuh -- keinginan yang merupakan mandat Alkitab. Ulangan 11:19 menyatakan, "Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun."
Yesus juga memiliki pandangan yang jelas tentang cara kita melibatkan anak-anak kecil kita. Dalam Matius 19:14, kita membaca, "Biarkanlah anak-anak kecil itu. Jangan menghalangi mereka datang kepada-Ku sebab Kerajaan Surga adalah milik orang-orang yang seperti anak-anak kecil ini."
Meskipun saya memutuskan untuk mendidik anak-anak saya dalam Kitab Suci, saya tidak yakin bagaimana saya akan memulainya. Saya kemudian menemukan tentang ketersediaan berbagai sumber bahan melalui sebuah gereja. Dimulai dengan Alkitab balita, saya berusaha mengembangkan Alkitab anak-anak yang saya temukan di toko buku Kristen lokal saya, tempat saya juga memperoleh persediaan audio dan video yang terkait.
Precept Ministries menjangkau lebih dari 80 juta orang di 150 negara dalam 70 bahasa setiap hari untuk tujuan tunggal, yaitu membangun orang-orang dalam firman Allah. Saat ini, pelayanan yang berkembang ini menyediakan alat lain untuk studi Alkitab. Mereka menerbitkan program studi 17 buku untuk anak-anak yang disebut, Discover 4 Yourself (Temukan Sendiri). Setiap buku dilanjutkan dengan komitmen untuk studi induktif dan telah menemukan cara-cara kreatif untuk menjangkau para penggemar Dora the Explorer dan Spiderman yang sangat menginginkan petualangan.
Misalnya, dalam buku Boy, Have I Got Problems para pembaca mengambil peran sebagai seorang kolumnis pemberi saran, yang mendidik orang lain tentang cara mengatasi masalah anak yang umum dengan mengandalkan wawasan yang bermanfaat dari kitab Yakobus. Semua buku memberikan banyak teka-teki, permainan, dan aktivitas menyenangkan yang dirancang untuk anak-anak usia 9-12 tahun. Melalui sumber daya ini, saya bisa membukakan firman kepada anak-anak saya setiap hari di samping mengajak mereka ke gereja.
Pada masa lalu, saya telah jatuh ke dalam perangkap untuk memercayai bahwa saya perlu memaksa anak-anak saya untuk menjadi orang Kristen. Menurut Kay Arthur, rekanan-pendiri Precept Ministries, saya tidak sendirian dalam kebingungan saya: "Orangtua diberitahukan bahwa jika Anda tidak berhasil menjadikan seorang anak ketika dia masih kecil dan 'membuat' dia menjadi seorang Kristen, Anda akan kehilangan dirinya dan dia tidak akan diselamatkan. Jika ini benar, keselamatan tidak berasal dari Allah. Dan, apa yang terjadi kemudian adalah kita mendorong keselamatan dan membawa anak-anak ke dalam keamanan yang palsu, dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka diselamatkan karena mereka menaikkan sebuah doa. Namun, mereka tidak diselamatkan."
Di tengah-tengah begitu banyaknya tanggung jawab, amat menggoda bagi para ibu dan ayah untuk percaya bahwa keselamatan anak-anak kita terletak dalam ranah kewajiban kita. Saya telah mendapati bahwa tanggung jawab kita adalah untuk mengajarkan mereka tentang bagaimana cara melakukan pendekatan pada studi dan interpretasi Alkitab. Roh Kuduslah yang menyelamatkan jiwa, dan meskipun fakta ini tidak membebaskan orangtua dari semua tanggung jawab, itu tentunya meringankan beban.
Haruslah dinyatakan bahwa tugas kita tidak hanya pengajaran alkitabiah, tetapi juga peneladanan peran. Melatih anak-anak saya bukan hanya tentang mengajar mereka tentang firman Allah, melainkan juga tentang menunjukkan kehidupan Kristen tepat di sini, di rumah. Ini melibatkan keinginan dari diri saya setiap hari pada tugas untuk menghidupi iman saya serta kesediaan untuk meminta maaf kepada Allah dan kepada anak-anak saya ketika saya gagal. Ada hari-hari baik dan hari-hari buruk, tetapi semua hari berakhir dengan saling memaafkan dan bergerak maju dengan anugerah dari Allah kita.
Pada suatu hari, saya bertanya-tanya apakah semua upaya pengajaran saya berguna. Apakah mereka benar-benar mengerti? Apakah saya melakukannya dengan benar? Ketika putra saya datang kepada saya setelah menyelesaikan satu pelajaran Alkitab kami dan berkata, "Allah sangat menyenangkan!" saya tahu bahwa itu adalah indikasi yang baik bahwa saya berada di jalur yang benar. (t/N. Risanti)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Focus on The Family |
Alamat situs | : | http://www.focusonthefamily.com/parenting/spiritual-growth-for-kids/draw-your-children-into-the-bible/draw-your-children-into-the-bible |
Judul asli artikel | : | Draw Your Children Into the Bible |
Penulis artikel | : | Lynne Thompson |
Tanggal akses | : | 27 Oktober 2016 |
Komentar