Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Lebih Dekat dengan Allah

Akhir-akhir ini, saya telah banyak berdiskusi tentang bagaimana mengenal Allah. Orang-orang ingin tahu bagaimana mendengar suara-Nya, bagaimana menjadi lebih dekat dengan-Nya, dan bagaimana meningkatkan hubungan mereka dengan-Nya ke level berikutnya. Sekarang, saya ingin membahas sedikit tentang bagaimana lebih dekat dengan Allah. (Untuk informasi lebih lengkap lagi, saya juga menulis sebuah artikel berjudul Bagaimana Mendengar dari Allah dalam situs saya.)

Gambar:Berdoa

Saya sendiri menjalani hubungan saya dengan Allah seperti ketika saya ingin menjalin hubungan dekat dengan seseorang. Seseorang yang benar-benar ingin saya kenal dengan lebih baik lagi. Bagi sebagian besar orang, hal ini bisa dengan tepat menggambarkan apa yang Anda rasakan saat Anda pertama kali jatuh cinta. Saya sangat ingin tahu seperti apakah Dia, apa yang Dia sukai, dan hal apa yang bisa saya lakukan untuk menyenangkan hati-Nya. Saya juga ingin mengenal-Nya sebagai Ayah, Teman, Penghibur, dan Kekuatan saya (semua yang dijanjikan di dalam Alkitab). Dengan demikian, Allah bisa menjadi apa saja bagi saya, sangat penting bagi saya untuk membangun hubungan yang kuat dengan-Nya. Jadi, bagaimana saya melakukannya? Sebagai permulaan, dengan membaca Alkitab (surat-Nya untuk kita), berbicara dengan orang lain, mendengarkan khotbah yang baik, dan sedikit uji coba. Inilah yang saya temukan.

1. Allah senang berbicara.

Allah senang berbicara pada anak-anak-Nya. Di dalam Alkitab, ada banyak contoh bagaimana Allah berbicara pada umat-Nya, nabi-nabi-Nya, pelayan-pelayan-Nya, dan mereka yang beriman mengikuti Dia. Dalam Yesaya 1:18, Allah berkata, "Marilah, baiklah kita berperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." Saya sangat menyukai ayat ini karena tidak hanya menunjukkan bahwa Allah ingin berbicara pada kita, Dia berjanji, Dia menerima kita bahkan dalam gelimang dosa kita. Kita mungkin tidak menyukai semua yang Allah katakan pada kita, tetapi dengan mengetahui bahwa Dia ingin bercakap-cakap, maka kita menjadi tenang.

Bersekutu dengan Allah dan dihibur oleh Allah, semuanya membutuhkan waktu untuk bersama-sama dengan Allah.

FacebookTwitterWhatsAppTelegram

2. Allah senang mendengar Anda mengatakan hal-hal baik tentang-Nya.

Contoh yang baik tentang orang yang dekat dengan Allah adalah Raja Daud. Walaupun dia berdosa dalam kehidupan pribadinya (dan telah dihukum), Allah masih mempertimbangkan dia untuk disucikan hatinya di hadapan Tuhan. Saya pikir salah satu alasan untuk hal ini adalah karena Daud unggul di satu bidang: dia senang memuji Allah! Ayat terkenal dalam Alkitab ada di dalam Mazmur 34:1-2, di mana Daud berkata, "... Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku." Daud menunjukkan hal-hal yang baik tentang Allah dan secara terbuka menunjukkan kasih dan pengabdiannya kepada Tuhan, tidak peduli apa yang orang lain pikirkan. Dan, oleh karena ini pula, Allah menganggap Daud sebagai teman. Seperti yang sering dikatakan oleh istri pendeta saya, "Jika Anda menjalin hubungan dengan seseorang, apakah Anda ingin mereka dipermalukan ketika membicarakan diri Anda?" Saya kira tidak.

3. Allah harus selalu yang pertama.

Hukum pertama dari Sepuluh Hukum Tuhan (dalam Kejadian 20) mengatakan bahwa kita tidak boleh memiliki allah lain selain Dia. Kita juga berkali-kali diingatkan untuk mencintai Allah dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran (Ulangan 6:5; 30:6; Matius 22:37). Itulah hukum yang pertama dan terutama. Hal-hal lain yang Allah minta untuk kita kerjakan berasal dari perintah yang pertama dan terutama ini. Sebagai orang Kristen, penting bagi kita untuk menjalin hubungan dengan Allah terlebih dahulu -- dan setelah itu, hubungan Anda dengan orang lain.

4. Allah cemburu terhadap persaingan.

Dalam Sepuluh Hukum Tuhan, tepat setelah Dia mengatakan pada kita bahwa Dia tidak ingin ada allah lain selain Dia, Allah mengatakan dalam Keluaran 20:5, "Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu ...." Allah tidak suka persaingan. Bahkan, Dia tidak hanya tidak menyukai persaingan, Dia juga cemburu ketika Anda memiliki seseorang atau sesuatu dalam hidup Anda yang lebih Anda hargai daripada Dia. Itu artinya suami atau istri, anak-anak, keluarga, teman-teman, pekerjaan, uang, benda-benda material, atau kekayaan. Apa pun itu -- Anda tidak boleh menempatkan barang atau orang-orang tersebut di atas Allah. Ingat -- tidak ada yang lain selain Allah -- hanya Dia.

5. Allah suka melewatkan waktu yang berkualitas dengan Anda.

Allah mengatakan kepada Musa di Keluaran 25:22, "Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, ...." Kamus bahasa Inggris, The American Heritage Dictionary, menjelaskan kata commune (komunitas, kelompok orang) sebagai To be in a state of intimate, heightened sensitivity and receptivity, as with one's surroundings (keadaan akrab, sangat peka, dan diterima, sebagai anggota dari suatu lingkungan). Dan kita diingatkan bahwa Allah adalah Dia yang "yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, ..." (2 Korintus 1:4). Bersekutu dengan Allah dan dihibur oleh Allah, semuanya membutuhkan waktu untuk bersama-sama dengan Allah. Kita sering sekali terburu-buru, mengeluh, dan berlari dari satu tempat ke tempat lain, bahwa kita menginginkan apa yang kita inginkan dalam ketergesaan! Ini kabar penting -- biasanya hal tersebut tidak akan berhasil. Kebanyakan pekerjaan rohani yang sejati membutuhkan waktu. Jika Anda beruntung, Allah akan segera membebaskan Anda dari masalah-masalah Anda, tetapi, sering kali, Dia tidak melakukannya. Sebagian besar hal yang Anda inginkan dari Allah membutuhkan waktu -- dan memerlukan proses. Proses menghabiskan waktu dengan Allah, berbicara dengan-Nya, mendengarkan-Nya, dan menghabiskan waktu yang berkualitas bersama-Nya. Mengatakan hal-hal yang baik tentang Allah, menempatkan Allah sebagai yang pertama, dan menyingkirkan (atau mengurangi) setiap persaingan. Itulah yang diperlukan untuk dekat kepada Allah. (t/Yohanna)

Diterjemahkan dari:
Nama Situs : Christian Thoughts
Penulis : Sonya Triggs-Wharton
Judul asli artikel : Getting Closer to God
Alamat URL : http://urbanchristianz.blogspot.com/2006/04/getting-closer-to-god.html

Download Audio

Tipe Bahan: 
Kolom e-Wanita: 
kategori: 

Komentar