Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Elisabet -- Wanita dalam Alkitab

Lukas 1:5-80

Elisabet adalah seorang wanita yang saleh. Perhatikan kesaksian Alkitab mengenai karakternya.

"Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat." (Lukas 1:6)

Inilah wanita benar yang menaati segala perintah Tuhan. Dia tidak tidak memiliki anak, namun tidak berdosa. Berapa kali Anda membuat kesalahan mengaitkan doa yang tak terjawab dalam hidup Anda dengan akibat dosa atau kesalahan Anda?

Ada bermacam-macam penyebab kemandulan. Dalam hal ini, kemandulan bukanlah dosa atau pun pekerjaan roh jahat. Ini berkaitan dengan panggilan agung Tuhan.

Elisabet dan suaminya begitu menanti-nantikan lahirnya seorang anak. Mereka sudah berdoa untuk hal ini (Lukas 1:13) dan budaya pada waktu itu mengharuskan mereka memiliki anak (Lukas 1:25).

Penantian yang bertahun-tahun membuat harapan mereka akan lahirnya sang buah hati menjadi surut. Zakharia, suami Elisabet, tidak memercayai malaikat yang datang kepadanya membawa kabar bahwa mereka akan mendapatkan seorang anak (Lukas 1:13-18). Apakah Anda menyalahkannya?

Komitmen dan pengabdian Elisabet dan Zakharia kepada Tuhan tidak didasarkan pada apa yang telah Dia lakukan (atau tidak lakukan), tapi pada kasih mereka kepada-Nya. Mereka mengasihi Tuhan. Banyak orang berhenti melayani karena keadaan yang kurang menyenangkan.

Elisabet memunyai peran yang sangat penting dalam rencana Allah. Jika dia "menyerah" pada Tuhan karena kemandulannya, dia akan menghalangi "peran yang Tuhan berikan" kepadanya. Mungkin kita tidak selalu bisa memahami Allah, namun kita tidak boleh berhenti percaya kepada-Nya.

Tugas Elisabet dalam membesarkan Yohanes Pembabtis merupakan tugas yang sangat penting. Semua ibu akan merasa sangat terberkati untuk mendapat hak istimewa membesarkan anak-anak yang mengerjakan pelayanan yang sangat penting. Seberapa sering pelayanan yang penting ini tidak diperhatikan.

Beberapa wanita menjadi "jengkel" kepada Allah karena mereka pikir mereka telah "menyia-nyiakan" hidup mereka untuk membesarkan anak-anak sementara orang lain bisa terlibat lebih banyak dalam "pelayanan yang bermanfaat". Salah besar.

Allah memerintahkan Elisabet untuk membesarkan Yohanes pada waktu yang tepat. Dia percaya pada Elisabet dan untuk itulah Dia memberikan Yohanes kepadanya.

Dengan Apakah Allah Memercayai Anda?

Hal yang indah dari hidup Elisabet adalah bahwa Allah memakainya sebagai gambaran yang jelas tentang pelayanan Kristen. Jangan lupa bahwa Elisabet mungkin cukup tua untuk menjadi ibunya Maria. Namun mereka berdua mendapatkan anak pada saat yang bersamaan. Elisabet mendapat anak 6 bulan sebelum Maria melahirkan.

  1. Usia bukanlah penghalang bagi pelayanan atau berkat Allah. Tetaplah mengasihi Tuhan dari hati yang murni, dan kehendak-Nya bagi hidup Anda akan dipenuhi.

  2. Pada waktu kelahiran Yesus, ada dua generasi, diwakili oleh Maria (mungkin kurang dari 20 tahun) dan Elisabet (mungkin lebih dari 60 tahun). Kristus datang untuk menjembatani jurang pemisah antargenerasi ini. Tentu saja agar setiap pelayanan benar-benar berdampak, pelayanan itu harus menjangkau segala generasi. Anak-anak, orang tua, kakek-nenek dan kakek-nenek buyut, semuanya dijamah dengan belas kasihan Allah.

Bersyukurlah kepada Tuhan atas Elisabet!

Melalui kesedihan, kepedihan, dan doa yang tak terjawab, muncullah seorang wanita yang membawa berkat. (t/Setya)

Diterjemahkan dari:

Nama situs : World Library
Judul asli artikel : Elizabeth - Women of the Bible
Penulis : Tidak dicantumkan
Alamat URL : http://www.wordlibrary.co.uk/article.php?id=158&type=bible
Tipe Bahan: 
Kolom e-Wanita: 

Komentar