Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Iman Wanita yang Mengalami Pendarahan

Saya tidak tahu dengan Anda, tetapi terkadang saya bisa menjadi orang yang pesimis. Maksud saya, jika Anda datang kepada saya dan mengatakan bahwa Anda menemukan sepasang sepatu "Nine West" di keranjang diskon yang harganya hanya .99, bisa dipastikan, saya akan bersikeras bahwa Anda berbohong sampai saya melihat nota pembeliannya. Jika seseorang mengatakan pada saya bahwa mereka akan mengajak saya berpesiar selama 2 minggu, saya mungkin tidak akan terlalu antusias hingga saya benar-benar berada di atas kapal. Apa yang bisa saya katakan? Saya tidak suka dikecewakan.

Gambar: iman

Akan tetapi, ada seorang wanita yang tidak seperti saya, seorang wanita yang memiliki iman yang mengagumkan ... sangat mengagumkan hingga kisahnya dimasukkan ke dalam Alkitab di tiga tempat yang berbeda. Segera ambil Alkitab Anda dan bukalah Matius 9:20-22, Markus 5:25-34, atau Lukas 8:43-48.

Baiklah, sekarang Anda telah membaca dari sumbernya, saya akan menceritakan versi saya sendiri pada Anda. Wanita malang ini telah menderita pendarahan selama 12 tahun. Hmm, itu lebih dari setengah hidup saya -- waktu yang lama! Dapatkah Anda membayangkan rasa sakit yang telah dirasakan dan betapa lemahnya wanita ini? Jika Anda pernah mengalami pendarahan lebih dari beberapa menit, Anda tahu bahwa itu benar-benar menguras darah. Dia pasti sangat kelelahan setiap waktu. Akan tetapi, inilah bagian terburuknya. Pada masa itu, jika Anda pendarahan, Anda dianggap tidak bersih (najis). Oleh sebab itu, tidak ada seorang pun yang bahkan mau menyentuh wanita itu ... dan dia tidak diizinkan untuk menyentuh orang lain -- itulah hukumnya. Maka selama 12 tahun, ia mengalami pendarahan tanpa pelukan, tidak ada tepukan di punggung, tidak ada usapan di rambut. Sentuhan manusia dapat menenangkan ... maksud saya, apakah ada seorang wanita yang tidak mau dipeluk ketika sedang kesakitan? Ada beberapa hal yang tidak pernah dapat kita atasi.

Begitulah wanita itu ketika Yesus berjalan melewatinya. Ketika itu, Yesus sedang tergesa-gesa karena Yairus membutuhkan-Nya untuk datang ke rumahnya oleh karena anak perempuannya sedang sekarat. Yesus juga dikelilingi oleh kerumunan orang yang sangat banyak. Dia tidak punya waktu untuk menumpahkan kisah sedihnya pada Yesus dengan harapan bahwa Yesus akan menyembuhkannya, seperti banyak mukjizat yang telah dilakukan-Nya. Satu-satunya waktu yang dimilikinya dengan Yesus adalah hanya untuk menyentuhnya selagi Dia sedang berjalan ... dan mungkin, hanya MUNGKIN dia akan disembuhkan. Tetapi ingat ... dia tidak diizinkan untuk menyentuh orang lain.

Ketika Yesus berjalan, wanita ini dipenuhi dengan iman, mengulurkan tangannya, dan menyentuh jubah Yesus sewaktu Dia sedang berjalan. Alkitab mengatakan, "Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya." (Markus 5:29). WOW, SEKETIKA ITU JUGA pendarahannya langsung berhenti dan dia tidak merasa kesakitan lagi. Hanya dengan menyentuh pakaian Yesus. Benar-benar sebuah sukacita! Benar-benar sebuah kebebasan! Tetapi tunggu sebentar ... Yesus berhenti dan berbalik. Oh tidak. Apakah Dia tahu bahwa wanita itu telah menyentuhnya? Apakah dia akan dipenjara karena telah melanggar hukum?

Yesus bertanya, "Siapa yang menjamah jubah-Ku?" Baiklah ... saya tidak tahu dengan Anda, tetapi jika saya sedang berjalan di tengah kerumunan orang banyak dan saya merasa sesuatu bergesekan dengan baju saya, saya cukup yakin bahwa saya tidak akan memedulikannya. Akan tetapi, Yesus tahu bahwa ada sesuatu yang berbeda dengan sentuhan ini. Sedikit ketakutan, sang wanita maju ke depan. Dia tahu bahwa jika Yesus tahu seseorang telah menyentuh jubah-Nya, maka Yesus juga pasti tahu bahwa dialah yang telah menyentuh-Nya.

Dan dia melakukan apa yang akan dilakukan wanita normal dalam situasi di mana dia pikir dia akan mengalami kesulitan. Dia menangis ... dia jatuh di kaki Allah kita dan menumpahkan ceritanya sambil menangis. Ketika dia selesai, dia melihat ke atas, dan saya percaya bahwa dia melihat sepasang mata yang paling teduh yang dapat Anda bayangkan. Dia tidak marah. Sama sekali tidak. Yesus tergerak oleh imannya.

Satu-satunya waktu yang dimilikinya dengan Yesus adalah hanya untuk menyentuhnya selagi Dia sedang berjalan ... dan mungkin, hanya MUNGKIN dia akan disembuhkan.

FacebookTwitterWhatsAppTelegram

Saya tidak memiliki catatan Alkitab tentang cerita ini. Maksud saya, kisah-kisah seperti ini jelas-jelas menyatakan bahwa prialah yang menulis Alkitab. Tidak ada banyak detail dan tentu saja tidak ada banyak kata-kata yang menyentuh perasaan. Tetapi ini adalah kisah yang menyentuh!! Dan semua yang dapat diberikan Matius, Markus, dan Lukas pada saya adalah ketika Yesus berkata, "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!" Jangan salah menilai saya. Itu adalah kata-kata yang memiliki kekuatan, dan saya percaya bahwa Yesus mengatakannya!! Tetapi saya juga ingin tahu bahwa Yesus meletakkan tangan-Nya di wajah wanita tersebut dan membantunya berdiri. Saya ingin tahu bahwa Dia memeluknya dan KEMUDIAN Dia mengatakan padanya bahwa imannya telah menyembuhkannya! Ketika saya sampai di surga, Matius, Markus, Lukas, dan saya akan membicarakan tentang menulis deskriptif yang baik. (Hanya bercanda ... tidak juga ... tetapi, siapa tahu? Mungkin waktu itu saya tidak akan peduli lagi karena saya bisa langsung bertanya pada wanita tersebut!)

Hal lain yang menunjukkan bahwa penulis kitab Injil adalah pria tercermin dalam mukjizat berikutnya yang ditulis dalam Alkitab. Tetapi mari kita fokus sejenak pada wanita itu dan membayangkan bagaimana kejadiannya pada waktu itu. Beberapa menit sebelumnya, dia sakit, pendarahan, tidak bersih (najis), dan menderita. Setelah satu sentuhan dari Yesus dan karena imannya kepada Yesus, dia disembuhkan. Dia telah bersih. Dan dia tidak lagi kesakitan. Saya membayangkan bahwa ketika Yesus berjalan, wanita ini jatuh tersungkur. (Karena, ingat, Yesus membantu dia berdiri ... ini hanya pendapat saya, jadi terserah bagaimana penilaian Anda). Saya percaya bahwa dia merasa benar-benar terbungkus dengan hadirat Allah dan benar-benar bersyukur. Imannya telah memberinya bukti nyata.

Lalu apa yang sebenarnya bisa kita pelajari dari iman wanita yang mengagumkan ini? Apakah Anda harus membuat janji dulu untuk datang kepada Yesus? Tidak. Apakah Yesus PERNAH terlalu sibuk untuk kita? Tidak pernah. Dia selalu ada di sana untuk kita ketika kita membutuhkan-Nya. Apa yang harus kita lakukan adalah beriman dan mendekat kepada-Nya. (t/Yohanna)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Team Jesus
Judul asli artikel : A Bleeding Woman of Faith
Penulis : Michelle Myers
Alamat URL : http://teamjesuswins.blogspot.com/2007/04/bleeding-woman-of-faith.html

Download Audio

Tipe Bahan: 
Kolom e-Wanita: 
kategori: 

Komentar