Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Peran Ibu Rumah Tangga

Dalam penelitian terakhir tentang masalah rumah tangga, keberhasilan dalam pernikahan dan kebahagiaan keluarga sebagian besar bergantung pada peranan seorang ibu. Akan tetapi, kebanyakan dari mereka merasa bahwa pekerjaan ini tidak memuaskan, tidak menarik, dan sudah ketinggalan zaman. Sebab, pada zaman modern ini, mereka merasa perlu untuk merangkap suatu peranan penting di tengah-tengah masyarakat. Mereka berpikir bahwa mengurus rumah tangga hanya memerlukan sedikit pikiran dan menjadi seorang pengatur rumah tangga adalah sesuatu yang membosankan, malahan dianggap sebagai suatu kebodohan.

Jadi, para ibu rumah tangga melepaskan diri dari tugasnya dan mencari persamaan hak dengan kaum pria. Bahkan, adanya persaingan untuk mendapatkan kehormatan di tengah-tengah masyarakat, pernah membuat seorang wartawan di suatu negara menganjurkan supaya seorang ibu rumah tangga yang tinggal di rumah untuk mengasuh keluarga, diberi pensiun oleh negara karena jasa-jasanya yang penting bagi masyarakat.

Gambar: menjadi terang

Jika dilihat secara terbuka dan dengan jujur, peranan ibu rumah tangga itu lebih dalam dan lebih sulit daripada apa yang disadari mereka dan diakui oleh suami, yaitu menciptakan suatu rumah tangga dan keluarga yang bahagia. Sebuah rumah tangga adalah tempat anggota-anggota keluarga belajar bersama. Di dalam rumah tangga, pelajaran dasar yang penting bagi keluarga diajarkan. Rumah tangga juga menjadi tempat anggota keluarga bertumbuh dan belajar bersama-sama. Di dalamnya, satu keluarga hidup bersama-sama.

Sebagai ibu rumah tangga, kita perlu bertanya, "Apakah kebutuhan-kebutuhan keluarga saya? Bagaimana suasana rumah tangga bisa memengaruhi anggota-anggota keluarga saya?" Jadikanlah rumah Anda suatu tempat perteduhan yang di dalamnya setiap anggota keluarga mendapatkan ketenteraman di tengah-tengah kesibukan luar. Seorang ibu rumah tangga perlu menciptakan dan memberikan kenangan-kenangan yang mengesankan dan menggembirakan bagi anak-anak supaya pada masa dewasa, mereka selalu teringat akan hal itu sehingga menjadi inspirasi bagi mereka apabila kesukaran hidup menghadapi mereka.

Bagaimana Anda dan saya bisa menjadi seorang ibu rumah tangga yang sukses? Berikut beberapa usul yang bisa membantu kita:

Seorang ibu rumah tangga perlu menciptakan dan memberikan kenangan-kenangan yang mengesankan dan menggembirakan bagi anak-anak supaya pada masa dewasa, mereka selalu teringat akan hal itu sehingga menjadi inspirasi bagi mereka apabila kesukaran hidup menghadapi mereka.

FacebookTwitterWhatsAppTelegram

1. Kita harus bersemangat, selalu mengharapkan yang baik dan yang menguntungkan bagi kebahagiaan hidup keluarga kita.

2. Kita harus mengartikan dan mengerti peranan kita dalam rumah tangga. Peran utama kita ialah hidup bagi Tuhan, menolong suami, anak-anak, dan tugas-tugas kita, baik di kantor maupun di gereja. Kesemuanya itu dikerjakan hanya bagi kemuliaan Tuhan.

3. Kita harus menghidupkan iman kita. Anak-anak kita dan orang lain juga akan melihatnya. Kita akan menjadi saksi yang hidup dan baik bagi Tuhan.

4. Berikan tempat yang layak bagi Tuhan Yesus Kristus sebagai pusat keluarga. Dialah Tuhan kita semua.

5. Jadikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Raja atas kehidupan Anda dan keluarga. Adapun kesombongan dan sikap mementingkan diri sendiri akan merobohkan kesejahteraan keluarga.

Jika keluarga Anda jauh dari apa yang diharapkan, cobalah memperbaikinya dengan menerapkan beberapa anjuran sebagai berikut.

1. Serahkan diri Anda untuk mencapai tujuan, yaitu untuk menguatkan keluarga Anda, saling mengasihi, dan saling menarik.

2. Teladani keluarga-keluarga berhasil yang Anda kenal atau ketahui. Anda melihat dengan sedikit pengecualian bahwa keluarga-keluarga yang berhasil adalah keluarga yang membaca Alkitab, berdoa, dan mempraktikkan iman mereka. Keluarga yang berhasil dikuasai oleh Roh Kudus.

3. Menetapkan tujuan-tujuan, sasaran, atau pengharapan untuk dicapai. Ingat bahwa kegagalan tidaklah sama dengan keputusasaan.

4. Beranikan diri untuk membina keluarga agar keluarga Anda memiliki moral yang tinggi. Buatlah peraturan-peraturan, seperti tidak boleh menonton TV yang menampilkan kejahatan dan kekejaman, musik rock dan pop, dan sebagainya yang akan mengganggu ketenteraman dan kesehatan watak keluarga.

5. Belajar mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat. Misalnya, jika ada kesulitan tanyakan, "Mengapa hal ini terjadi? Apakah saya turut berperan dalam timbulnya persoalan ini? Apakah iman kami hidup?" Dengan menyelidiki jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, Anda akan mengenali penyebabnya sehingga tindakan seperlunya dapat dilakukan untuk menyelesaikannya.

6. Mengawasi suasana alam pikiran keluarga, apakah merugikan atau menguntungkan. Misalnya, jika ada keluhan atau kurang menghargai orang lain, suasana seperti itu merugikan. Jika ada ucapan-ucapan pujian atau penghiburan terhadap orang lain, suasana seperti itu menguntungkan.

7. Tuhan Yesus Kristus harus memerintah dan menjalankan rumah tangga. Dialah Kepala keluarga yang Agung. Ayah dan ibu serta anak-anak adalah pelaksananya.

Kesimpulan

Mintalah Tuhan Yesus menjadi Tuhan bagi keluarga Anda, dan berikanlah kesempatan kepada-Nya untuk mengurus rumah tangga Anda, dan biarkan Roh Kudus menguasai setiap anggota keluarga Anda.

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku : Wanita Kristen dalam Menghadapi Pergumulan Hidup
Judul bab : Khusus untuk Ibu Rumah Tangga
Penulis : Dr. Ruth F. Selan
Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1993
Halaman : 55 -- 57

Download Audio

Tipe Bahan: 
Kolom e-Wanita: 
kategori: 

Komentar