Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Rahel dan Lea

Rahel dan Lea adalah istri-istri Yakub. Setelah lari dari dosa-dosanya (Kejadian 27), Yakub tiba di kediaman Laban, saudara laki-laki dari ibunya. Rahel dan Lea adalah putri-putri Laban.

Rahel lebih cantik daripada Lea. Yakub jatuh cinta kepada Rahel dan bersedia bekerja pada Laban selama 7 tahun agar bisa menikahi Rahel (Kejadian 29:15-18).

Gambar: Rahel dan Lea

Ini adalah awal munculnya masalah-masalah Rahel: Laban, ayahnya, bukanlah orang yang dapat dipercaya. Setelah 7 tahun, dia menipu Yakub dengan menikahkannya dengan Lea, alih-alih Rahel seperti yang dijanjikannya (Kejadian 29:21-28).

Penipuan ayah Rahel sangat menyakitkan baginya karena Yakub dan Rahel saling jatuh cinta. Peristiwa tersebut memicu luka dan kepahitan dalam hatinya, yang sebenarnya tidak pernah bisa dilupakannya. Kepahitan seumpama racun kepada jiwa -- ia dapat menghancurkan orang.

Mahar (mas kawin) Laban dari Yakub -- yaitu Yakub bekerja selama 14 tahun kepadanya -- sangat mahal. Rahel dengan benar menganggap bahwa dia telah dieksploitasi dan dijual. Dia tidak pernah memaafkan ayahnya karena perlakuannya (Kejadian 31:4-18). Hal yang sama juga dirasakan Lea.

Karena tindakan ayahnya menipu Yakub dan menikahkannya dengan Lea, Rahel terpaksa membagi suaminya dengan saudarinya. Dosa ayahnya memengaruhi kehidupannya. Di rumahnya selalu terjadi masalah. Kedua saudara tersebut selalu berusaha menarik perhatian Yakub. Kelahiran anak digunakan sebagai senjata utama (Kejadian 30).

Rahel memiliki masalah dalam melahirkan anak, dan Lea memakainya sebagai keuntungannya. Mungkin kepahitan dalam hati Rahel berpengaruh pada masalahnya memperoleh keturunan. Akan tetapi, pada akhirnya Allah memberinya anak (Kejadian 30:22).

Wanita (dan laki-laki) perlu memastikan bahwa mereka tidak mengizinkan kutukan yang telah dilakukan oleh generasi lama untuk menimbulkan malapetaka dalam kehidupan mereka. Terkadang, masalah dalam rumah Anda disebabkan oleh kutukan-kutukan yang dibuat, baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh tindakan orang lain. Kasus seperti inilah yang menimpa Rahel dan Lea.

Pelajaran yang kita dapatkan dari kisah ini adalah kita tidak boleh menanam "sikap tidak mengampuni" dalam hati kita. Sikap tersebut hanya akan merusak kita.

Perkataan Rahel dan Lea yang terdapat dalam Kejadian 31:14-16 dan tindakan Rahel dalam Kejadian 31:19,35 menunjukkan rasa jijiknya terhadap ayahnya sampai akhir. Sikap ini mungkin menjadi sebab tragedi yang menimpanya dalam Kejadian 35:16-19.

Rahel memunyai setiap alasan untuk merasa terganggu oleh ayahnya. Ayahnya bersalah kepadanya. Rahel dan Yakub bisa menjadi pasangan yang bahagia karena mereka saling jatuh cinta. Akan tetapi, tindakan ayahnya menghancurkannya.

Segala sesuatu tidak selalu berjalan sebagaimana mestinya. Kehidupan Rahel muncul sebagai teladan dan peringatan bagaimana kutukan generasi dapat memengaruhi kita.

Segala sesuatu tidak selalu berjalan sebagaimana mestinya. Kehidupan Rahel muncul sebagai teladan dan peringatan bagaimana kutukan generasi dapat memengaruhi kita.

FacebookTwitterWhatsAppTelegram

Allah dapat mengubah situasi semacam ini di sekitar kita jika kita melayani dan mengasihi-Nya dengan segenap hati (Roma 8:28). Jika Anda mengasihi Allah, Anda akan memaafkan orang-orang yang telah menyakiti Anda dan menolak menanam kepahitan terhadap mereka dalam hati Anda. Kepahitan dapat merusak Anda (Ibrani 12:15). Anda memaafkan dengan kehendak Anda sendiri. Dengan karunia Allah dan kemauan Anda, Anda dapat memaafkan.

Setelah meluruskan hati kita kepada Tuhan, Anda dapat berdoa dan memutuskan kutukan yang lepas dalam kehidupan Anda. Berdoa dengan orang-orang percaya lainnya mungkin dapat membantu Anda. Mintalah Allah untuk menyembuhkan Anda dan memperbaiki semua hal yang disebabkan oleh Iblis.

Ingatlah, acapkali kutukan yang dilepaskan dalam kehidupan kita bukan karena kesalahan kita. Walaupun demikian, kita memunyai otoritas untuk memutuskannya saat kita meluruskan hati kita kepada Tuhan dengan benar. Biarlah kehidupan Rahel menjadi contoh dalam kehidupan Anda, janganlah menirunya. (t/Uly)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : The Living Word Library
Alamat URL : https://www.wordlibrary.co.uk/article.php?id=167
Penulis : Dele Oke

Tipe Bahan: 
Kolom e-Wanita: 

Komentar