Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

KELUARGA

Diam-diam saya menghitung waktu sampai tiba jam tidur: sembilan jam lagi. Saat itu baru pukul 11 pagi. Saya sudah berjuang melawan kebosanan -- bukan karena saya tidak mencintai anak-anak saya, tetapi karena hari yang terbentang di depan saya berisi kegiatan sama yang telah saya lakukan beberapa hari sebelumnya dan masih akan saya lakukan berhari-hari setelahnya.

Iman saat berhadapan dengan pengangguran dan tekanan finansial.

Saya duduk terkaget-kaget seakan tidak percaya, mencoba memproses kebenaran keras di balik kata-kata yang jauh lebih lembut yang baru saja disampaikan oleh bos saya. Saya dipecat.

Menjadi seorang ibu tunggal dapat terasa seperti Anda sedang berjalan melalui ladang ranjau. Di sekitar tiap tikungan, terdapat bahaya ledakan lainnya.

Saya adalah seorang penulis dan eksekutif utama di sebuah biro iklan ketika saya memutuskan untuk meninggalkan profesi saya untuk tinggal di rumah dan membesarkan anak-anak saya. Saya ingin menjadi orang yang mengasuh dan mendidik anak-anak kami, dan pekerjaan saya yang sibuk tidak memberi cukup waktu untuk melakukannya dengan baik.

Keluarga penting bagi Allah. Itu sebabnya, hanya sedikit hal yang lebih menyakitkan daripada konflik keluarga yang belum terselesaikan. Mertua yang mendominasi, remaja yang bandel, atau anak tiri yang cemburu dapat mengubah setiap keluarga yang bahagia menjadi zona perang.

Orangtua pada masa kini bertumbuh dalam budaya yang sama sekali berbeda dengan budaya anak-anak mereka. Teknologi telah secara radikal mengubah cara kita hidup.

Teknologi adalah realitas yang tidak akan berlalu. Penting mengajarkan kepada anak-anak untuk membuat keputusan yang baik tentang teknologi, membatasi frekuensi penggunaannya, dan menjaga akses pada konten yang sesuai dan aman.

Pada umumnya, kita menerima orang lain berdasarkan apa yang tampak. Kita sering menilai seseorang berdasarkan perilakunya yang dapat kita amati. Karena kebanyakan orang mengembangkan pola-pola perilaku yang spesifik dalam situasi-situasi tertentu, maka suatu klasifikasi tampaknya dapat menyederhanakan banyak hubungan antarmanusia. Jadi, suatu sistem yang didasarkan pada aktivitas luar adalah yang paling mudah diterapkan.

Firman Tuhan memerintahkan suami untuk mengasihi istrinya (Efesus 5:33). Meski tidak dikemukakan secara eksplisit, kita dapat menyimpulkan bahwa dikasihi merupakan kebutuhan wanita yang pokok (sama seperti kebutuhan dihormati bagi para pria). Terpenuhinya kebutuhan ini, sedikit banyak menjamin kehidupan suami istri yang harmonis.

Ditulis oleh: N. Risanti

"Jika anak-anak hidup dengan penerimaan, mereka akan belajar untuk mencintai.
Jika anak-anak hidup dengan dukungan, mereka akan belajar untuk menyukai dirinya sendiri."
- Dorothy Law Nolte

Alkitab sangat adil mengenai kesuburan dan membesarkan anak. Anak-anak adalah berkat (Mazmur 127:3-5). Anak-anak diperlukan untuk memenuhi tujuan Allah bagi manusia agar kita "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi ..." (Kejadian 1:28).

Hapuskanlah Kecemasan Anda dan Belajarlah untuk Memercayai Allah

Menyerahkan kembali anak Anda kepada Allah dapat menjadi keputusan yang sulit bagi para orang tua.

Pengorbanan, komitmen, dan pelatihan selama 18 tahun tiba-tiba membawa Anda ke satu titik yang tidak akan kembali.

Pages